Gubernur
JabR Ridwan Kamil meninjau petugas medis yg sdg memberikan perawatan korban gempa bumi di halaman RSUD Sayang,
Kabupaten Cianjur |
Gempa tektonik berkekuatan M 5,6
terjadi pukul 13.21 WIB dengan dengan episentrum sebelah barat daya Cianjur di
kedalaman 10 kilometer.
Saat tiba di RSUD, terlihat mobil
ambulans terus berdatangan membawa korban untuk penanganan medis. Banyaknya
korban membuat penanganan medis terpaksa dilakukan di halaman depan RSUD dengan
bantuan tenda darurat dari TNI.
Tim medis dan beberapa ambulans dari
RSHS Bandung pun mulai diperbantukan untuk menangani korban luka. Gubernur
Ridwan Kamil menginginkan semua korban luka ditangani medis secara maksimal.
"Saya koordinasikan tim dari
RSHS, ambulans dan tim medisnya diarahkan ke Cianjur untuk mengantisipasi di
sini tidak memungkinkan, minimal tidak boleh ada warga yang tidak tertangani
secara medis," kata Ridwan Kamil.
Kang Emil -- sapaan akrab
Ridwan Kamil -- mengungkapkan, gempa mengakibatkan banyak sekali bangunan
luluh lantak. Jumlah korban pun kemungkinan besar bisa terus bertambah.
"Per menit ini ada pertambahan
data korban yang meninggal dunia, yaitu 56 orang warga Cianjur, dan 700 lebih
luka-luka. Diperkirakan banyak warga yang terperangkap di tempat kejadian, kita
asumsikan korban akan terus bertambah," ungkapnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan
TNI/ Polri dan BPBD, khususnya yang bertugas di desa-desa agar segera
memberikan data terkait situasi yang terjadi. Hal ini mengingat kondisi
geografis Cianjur yang banyak tempat terpencil.
"Tim TNI, Polri, BPBD sudah
kami koordinasikan, khususnya mereka yang bertugas di desa-desa diminta
memberikan data karena Cianjur ini karakternya banyak tempat-tempat yang
terpencil, sehingga kita membutuhkan data itu untuk memastikan situasi seperti
apa," ujarnya.
Gubernur mempersilakan apabila ada
relawan kebencanaan atau kesehatan yang ingin membantu asalkan melaporkan semua
kegiatannya ke Posko Gempa di Pendopo Bupati Cianjur.
"Jika ada relawan kesehatan kebencanaan, silakan mengoordinasikan diri, tapi melaporkan kegiatannya ke Bupati melalui posko di pendopo, sehingga alur data menjadi satu pintu," pintanya.
Dinas yang mengurusi infrastruktur
pun sudah diperintahkan terjun langsung menangani beberapa jalan yang
dilaporkan longsor akibat gempa. Sejumlah alat berat sudah berada di
lokasi-lokasi longsor untuk evakuasi warga dan normalisasi lalu lintas.Gubernur JabR Ridwan Kamil menyenteri petugas medis yg sdg memberikan perawatan korban gempa bumi
"Banyak juga jalan yang
longsor, per petang ini di lapangan beberapa alat berat sudah kita kondisikan
untuk menormalisasi lalu lintas," sebut Kang Emil.
Dirinya meminta doa dan dukungan
dari masyarakat agar penanganan korban gempa terus tertangani dengan baik.
Gubernur memastikan Pemda Provinsi
Jabar telah menyiapkan dana darurat kebencanaan untuk membantu masyarakat
Cianjur.
"Mohon doanya tidak ada gempa
susulan lagi dan hujan, sehingga warga bisa kita tangani dengan baik. Dana-dana
darurat sudah kita siapkan dari provinsi untuk membantu Cianjur," ujarnya.
Direncanakan Gubernur menginap di
Cianjur guna memantau perkembangan penanganan korban gempa. (hms/red).