Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com,- Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 4 berkolaborasi dengan perangkat desa Buah Batu bersihkan sampah liar yang menumpuk di sekitar bantaran sungai Cidurian, tepatnya di sisi Jalan Batusari, RT 04 RW 01.
Untuk tumpukan sampah yang berada di sisi jalan atau sekitar bantaran sungai Cidurian tersebut, Satgas Citarum dan perangkat wilayah membersihkan dengan cara diangkut ke TPS dan sebagian sampah kering dibakar.
Karya bakti kolaborasi antara satgas dan perangkat wilayah juga melakukan pengumpulan sampah-sampah dan merapihkan bantaran sungai yang berpotensi digunakan sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Kegiatan kolaborasi karya bakti kali ini melibatkan personil Satgas Citarum Sektor 21, yang terdiri dari Subsektor 4 Cidurian dan Subsektor 3 Cipamikolan. Sementara, dari perangkat Desa Buahbatu menerjunkan 25 personil Linmas.
Menurut Kepala Desa Buahbatu, Asep Sobari, kehadiran satgas citarum sejak tahun 2018 lalu telah memberikan banyak dampak positif bagi warga, khususnya terkait perilaku terhadap lingkungan.
"Ada sebagian warga yang tadinya buang sampah secara langsung ke sungai, saat ini sudah hati-hati dan mulai enggan buang ke sungai," ujarnya saat ikut terjun dalam kegiatan karya bakti, Rabu (23/11/2022).
Tetapi dirinya juga menyayangkan, meskipun pergeseran perilaku warga dari buang sampah ke sungai sudah berkurang namun sekarang muncul timbulan sampah di lahan kosong di sisi jalan.
Untuk itu, atas kolaborasi antara Satgas dan perangkat desa kali ini mampu membersihkan titik-titik lokasi pembuangan sampah liar di lahan kosong di sisi jalan Batusari, Buahbatu, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Sejauh ini, lanjut Kades, pihak desa dan satgas citarum telah melakukan langkah antisipatif terhadap pergeseran perilaku tersebut. Dengan menyediakan TPS sementara dan dilakukan penarikan sampah dari lingkungan masing-masing.
Dirinya mensinyalir terkait tumpukan sampah yang ada di lahan kosong pinggir jalan bukan hanya dari warga desa Buahbatu saja, melainkan warga desa lain atau pengendara yang lewat jalan tersebut.
"Yang tadinya buang sampah ke sungai jadi ke (sisi) jalan itu adalah orang-orang bukan warga desa kami dan (pengendara) yang suka lewat jalan ini," ungkapnya.
"Karena di tiap lingkungan warga atau komplek perumahan di desa Buahbatu sudah ada petugas pengelola sampahnya," imbuh Asep Sobari.
Dirinya juga menegaskan kepada para pengembang yang ingin mendirikan perumahan di desa Buahbatu harus menyiapkan tata kelola sampah secara mandiri.
Dengan adanya karya bakti kolaborasi bersama satgas citarum, upaya pelestarian lingkungan khususnya sungai lebih terjaga dari potensi pencemaran.