Anggota DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDIP saat melaksanakan reses di Desa Jatimunggul KEc Terisi Kab Indramayu. |
Sebelum menyerap dan menampung
aspirasi H. Saymsul Anggota mengatakan dihadapan puluhan masyarakat Desa Jatimunggul Kecamatan Terisi bahwa kegiatan reses yang merupakan wahana
wakil rakyat untuk bertemu dengan masyarakat dan sekaligus menyerap aspirasi
yang berkembang di masyarakat ditengah masyarakat.
Dalam paparannya Legislator asal
Kabupaten Indramayu ini menjabarkan kegiatan-kegiatan di Komisi II yang
membidangi sector Perekonomian diantara tentang Pertanian, perkebunan,
kelautan, perikanan dan kemaritiman, kepariwisataan, peternakan.
Sebagai warga Indramayu, Syamsul
mengungkapkan kondisi social ekonomi Warga Terisi yang matoritas warga Terisi
berprofesi sebagai petani, berniaga, dan
karyawan.
Kecamatan Terisi juga sebagai penghasil batu bata
merah, yang cukup berkualitas, sehingga dalam pemasarannya bukan hanya untuk
kebutuhan lingkungan setempat tetapi diperdagangkansampai kebeberapa kota lain,
seperti Kota Cirebon, kabupaten Cirebon, Jakarta, Subang, Karawang dan Bekasi.
Pusat kawasan industri kecil
produksi batu bata merah terletak di desa Plosokerep, Rajasinga dan Jatimulya. Selain itu, desa Jatimunggul dan Cikawung terkenal
sebagai daerah penghasil Minyak kayu
putih, bahkan ada pabrik penyulingan minyak kayu putih milik Perum Perhutani.
Pada sesi tanya jawab, mantan
Ketua DPC PDIP Kab Indramayu ini, mempersilahkan kepada perwakilan warga
untuk menyampaikan aspirasinya.
“Silahkan bapak/ ibu kalau ada
aspirasi yang akan disampaikan, saya siap menampung dan dicatat untuk
diperjuangan ditingkat Jabar agar dapat dukungan dan direalisasikan, ujar
anggota Legislatif Jabar dari Dapil Jabar XII (Kabupaten/kota Cirebon-Kab Indramayu)
ini.
Warga Terisi sedang mengikuti kegiatan Reses Syamsul Bachri dri FPDIP DPRD Jabar |
Menanggapi aspirasi warga Terisi , Syamsul mengatakan, bahwa Komisi II terus menyuarakan agar pemprov Jabar membuat terobosan dan inovasi , agar hasil pertanian meningkat. Sedangkan terkait ketersediaan Pupuk subsidi, Komisi II sudah minta agar PemprovJabar melalui Dinas terkait agar pupuk subsidi tidak langka dan hilang pada musim tanam.
Saya paham akan keluhan petani soal pupuk, karena sebagian wilayah terisi adalah pesawahan yang setiap tahun warga dapat 2 kali panen padi. Bahkan, usai panen padi juga ditanami sayuran, palawija sebagai penyokong ketahanan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Syamsul
juga menghimbau kepada masyarakat terisi, bahwa menjelang Pemilu 2024, agar
tidak mudah terpengaruh informasi yang sengaja disebar melalui Media Sosial.
“Hati-hati dan harus bijak dalam
menerima informasi dari Media Sosial, jangan mudah terpancing dan jangan turut
menyebarkan/ meneruskan informasiyang belum jelas akan kebenarannya, bisa jadi
itu berita Hoax”, himbaunya.
Ia juga berpesan agar kader PDI
Perjuangan Kecamatan Terisi khususnya dan Indramayu pada umumnya untuk terus
bergotong royong dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam melakukan
kerja-kerja politik.
“Kita buktikan melalui kerja-kerja
politik, PDI Perjuangan tetap berpihak kepada Wong Cilik”, tandasnya. (Adip/husein).