BANDUNG,
Faktabandungraya.com,-- DPRD Jawa Barat bersama
Pemerintah Provinsi Jabar sepakat untuk
melanjutkan program Rumah Tidak Layak
Huni (Rutiahu) pada tahun 2023 mendatang untuk membedah sebanyak 10.000 unit rumah
tidak layak huni dengan besaran anggaran Rp.200 miliar yang tersebar di 27
Kab/kota se-Jabar.Anggota Komisi IV DPRD Jabar HM.Hasbullah Rahmad, SPd, M.Hum dari Fraksi PAN (foto:dok ahw)
Anggota Badan Anggaran
(Banggar) DPRD Jabar H.M.Hasbullah Rahmad, SPd, MH yang juga anggota Komisi IV DPRD Jabar
mengatakan, persetujuan melanjutkan program Rutilahu tersebut sudah tertuang
dan disahkan dalam Kebijakan Umum APBD
(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023.
“Setiap unit rumah
warga yang akan dibedah dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 Juta/ unit dari
APBD Jabar 2023. Sehingga, anggaran seluruhnya
untuk program Rutilahu 2023 yaitu Rp.20 juta X 10.000 = Rp.200
Miliar yang akan dibiayai dari APBD
Jabar”, kata Hasbullah Rahmad saat dihungi melalui telepon selulernya, Jum’at (9/12/2022).
Dikatakan, persetujuan
pengalokasian anggaran untuk lanjutan program rutilahu sebagai tindak lanjut
dari janji politik saat kampanye Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Uu R
Ulum, bahwa selama memimpin Provinsi Jabar,
memprogramkan sebanyak 100.000
rumah tidak layak huni akan dibedah menjadi rumah layak huni.
DPRD Jabar mendukung
sekali Program Rutilahu guna membantu masyarakat agar dapat hidup dirumah yang layak huni,
yaitu rumah ada pintalasi udara yang cukup, Sinar matahari masuk, dinding rumah
tidak lembab, dan tidak tidak lagi beralaskan tanah tetapi dikasih ubin.
Dengan kondisi rumah
layak huni, diharapkan masyarakat yang tinggal di dalam rumahtersebut dapat
hidup sehat dan bersih, harapnya.
Sudah berapa program
Rutilahu terpenuhi dari target 100.000 unit rumah hingga saat ini? , anggota Komisi IV ini mengatakan,
sudah ada sekitar 74.000 unit rumah yang
sudah dibedah menjadi layak huni. Bahkan dalam APBD Perubahan 2022 ini, kita
setujui penambahan anggaran untuk program Rutilahu sebanyak 600 unit dan di tahun 2023 dianggarakan lagi untuk
10.000 unit. Dengan anggaran per-unitnya ditahun 2022 dan 2023 sebesar Rp.20
juta.
Jadi sampai akhir
jabatan Gubernur nanti ada sekitar 85.000 unit rumah warga yang dibedah dari
program rutilahu.
Lebih lanjut, Anggota
Legislatif Jabar dari Dapil kota
Depok-Kota Bekasi mengatakan, untuk kota
Kota Bekasi tahun 2022 ini ada sebanyak 480 unit rumah yang dibedah dan kota
Depok kurang lebih 500 unit rumah.
Dari hasil pemantau
saya maupun rekan-rekan Komisi IV, bahwa
sejauh ini program Rutilahu berjalan lancar, bahkan rata-rata program
pembangunan bedah rumah sudah mencapai 90 persen pekerjaan fisiknya, dan sudah ada puluhan yang beres dilaksanakan.
Apakah dalam APBD
Perubahan 2023 mendatang, ada penambahan penerima manfaat dari program rutilahu
?... ya sangat mungkin sekali,
tergantung pandapatan daerah, kalau pendapatan bertambah , tentunya kita
akan alokasikan lagi untuk penambahan rutilahu.
“Kan ditargetkan
100.000 rumah, namun, kemarin karena pandemi covid-19, terpaksa ada
recofusing dan relokasi anggaran untuk
penanganan covid-19. Namun, kita opimis kedepan pendapatan bertambah, baik
anggaran pusat maupun daripendapatan daerah sendiri, sehingga dapat
dialokasikan kembali tambahan anggaran untuk program rutilahu ”, tandasya.
(Adip/ahw).