Anggota Komisi II H.Syamsul Bachri, SH, MBA daari Fraksi PDIP (foto:ist). |
Lahan pertanian bukan hanya lahan sawah untuk padi, bahkan kita juga mendorong agar laha-lahan yang produktif yang ada bisa digarap untuk pertanian tanaman pangan baik padi ataupun non padi.
Untuk menjaga kedaulatan Pangan yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah. ”Lahan pertanian di desa-desa harus dijaga, karena ini adalah pertahanan terakhir kita untuk menjaga kedaulatan pangan, jangan sampai pertahanan terakhir kita ini runtuh.
Demikian dikatakan legislator Jabar dari daerah pemilihan Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin, (12/12/2022).
Kita di Komisi II DPRD Jabar terus mendorong agar pemerintah Provinsi Jabar melalui mitrakerja Komisi II untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten/kota termasuk juga dengan stageholder terkait dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi pangan.
“Selama pandemi covid-19, melanda Indonesia, Alhamdulillah kita tidak terjadi krisis pangan. Bahkan Provinsi Jabar sebagai salah satu daerah penghasil pangan nasional masih tetap mampu memproduksi kebutuhan pangan, ujarnya.
Syamsul juga mengatakan, bahwa dalam upaya mendukung ketahanan pangan Nasional maupun lokal, PDI Perjuangan pun tidak tinggal diam. Bahkan PDI Perjuangan berkomitmen berjuang bersama rakyat untuk menjaga kedaulatan pangan melalui program Kebun Rakyat.
”PDI Perjuangan sudah jalan, sudah membersamai masyarakat menjaga kedaulatan pangan, kita mewajibkan setiap DPC se Jawa Barat untuk menginisiasi kebun DPC atau kebun rakyat,” imbuhnya.
Kebun DPC ini, sambung Syamsul, tersebar diseluruh wilayah Jawa Barat dengan luasan lahan beragam dengan melibatkan para petani lokal, benih yang digunakan pun merupakan benih lokal.
“Kalau untuk tanamannya kita fokuskan ke tanaman pangan non padi seperti jagung, ubi, dan lain-lain yang kandungan karbohidratnya hampir sama atau menyamai padi,” tandasnya. (AdiP/husein).