Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, SE., M. Si dan Haji Mohd Don Omar selaku Prinsipal Consultant MD Assosiates |
Bagi
Perti USB YPKP, kerjasama dengan profesi MD Konsultan Brunei Darussalam dirasa
sangat penting, bahkan mendapatkan dua manfaat yang diterima oleh USB YPKP.
"Pertama
adalah kegiatan magang internasional, karena kita beda negara, tentunya disitu
ada perbedaan dari sisi hukum, dan ini menjadi pengalaman tersendiri bagi
mahasiswa, artinya ini dapat meningkatkan potensi dan kemampuan serta kualitas
alumni kita," papar Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, SE., M. Si disela
MoU antara MD Assosiates di Gedung Rektorat USB YPKP Bandung, Selasa (20/12/2022).
Dia
melanjutkan, kolaborasi dari penyelenggaran sertifikasi profesi di bidang
evaluasi, diharapkan ke depan dapat diimplementasikan dalam bentuk kursus yang
bersertifikasi.
"Sementara
itu dua hal yang kita kerjasamakan. Jadi lebih kepada pemagangan mahasiswa
kita. Jika MD Asssosiates ini memenuhi syarat untuk magang di Brunei, kemudian
mungkin saja Brunei nanti memberikan kuliah umum kepada kami, yang sifatnya
praktisi mengajar. Jadi mungkin bisa memberikan pemahaman bagaimana evaluasi di
tingkat ASEAN, dan mungkin agak berbeda dengan evaluasi hanya di
Indonesia," tambah Rektor.
Pihaknya
berharap, dengan kerjasama ini, dapat mengembangkan dua institusi ini, baik MD
Assosiates maupun kampus.
"Dengan
kerjasama ini kami mengharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan kami,
benefitnya itu tadi dari magang dan perolehan ilmu dari kuliah umum dan
sertifikasi profesi evaluasi aset," papar Didin.
Sementara itu, Haji Mohd Don Omar selaku Prinsipal Consultant MD Assosiates mengungkapkan, pihaknya tertarik bekerjasama dengan USB YPKP meski belum begitu kenal.
"Kami
bergerak di bidang evaluasi dan pernah memegang sebagai presiden untuk negara-negara
ASEAN. Jadi kerjasama ini merupakan yang pertama di Indonesia," tutur Haji
Mohd Don Omar.Rektor USB dan jajaran foto bersama dengan MD Konsuktan Brunei Darussalam
Dia
berharap, dengan kerjasama ini kedua belah pihak akan saling menguntungkan.
Terlebih
pihaknya sudah ada kerjasama juga dengan salah satu Universitas Malaya di
Malaysia UTM atau Universitas Teknologi Mara.
"Kami
akan menshare pengalaman dan ilmu kita, mungkin kedepannya university ini akan
mengadakan kursus di bidang evaluasi. Dalam perbincangan awal kita dengan UTM,
mereka juga berminat kerjasama dengan USB YPKP," pungkasnya. (*)