Gubernur Jabar, Wagub Jabar, Kapolda dan Pangdam III/Slw serta Mendag RI saat peresmian Masjid Raya Al Jabbar |
Peresmian Masjid Raya Al Jabbar
(MRAJ) diawali dengan menanam pohon, lalu penebaran benih ikan di danau retensi
dan diakhiri dengan pelepasan burung di area MRAJ di pagi hari.
"Dengan mengucapkan
bissmilahirahmanirahim, dengan memohon ridha Allah SWT agar memberikan rahmat
dan hidayahNya, saya Ridwan Kamil mewakili masyarakat Jabar dan Pemerintah
Provinsi Jabar dengan ini meresmikan penggunaan Masjid Raya Al Jabbar Provinsi
Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.
Ia berharap ketika masyarakat Jabar
berkunjung ke MRAJ bisa memuliakan dengan kegiatan yang bermaslahat. Tak hanya
itu, selain memuliakan, masyarakat juga bisa mendapatkan ilmu baru ketika
berkunjung ke museum sejarah Nabi yang menghadirkan juga sejarah Islam di
Jabar.
"Kami harapkan orang datang ke
sini bermunajat, berselawat, bersalat pulangnya dapat ilmu tentang kesejarahan,
juga bahagia," imbuh kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Sebelum melakukan prosesi peresmian
dengan memukul bedug bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. Kang
Emil meminta para kiai yang hadir untuk mendoakan MRAJ menghadirkan kemakmuran
bagi masyarakat.
"Para kiai di forum pesantren
yang berkenan hadir hari ini di dalam hatinya sedang mendoakan sambil menyimak.
Spesial hari ini dalam batinnya sedang mendoakan agar masjid kebanggaan ini
menjadi tempat mulia dan sangat makmur, juga menjadi simbol masyarakat yang
kita cita-citakan," ungkapnya.
Bangunan megah masjid kebanggaan
masyarakat Jawa Barat, menurut Kang Emil menjadi cikal bakal perkembangan
peradaban Islam di Jabar.
Ia juga menjelaskan, bahwa di zaman
dulu (zaman Rasulullah) masjid hanya beratapkan daun-daun pelepah kurma. Namun,
hari ini di tanah Jawa Barat telah hadir masjid dengan bangunan yang kokoh dan
megah untuk dimakmurkan.
"Mari kita syukuri perjalanan
peradaban Islam di Jawa Barat menjadi salah satu bagian yang luar biasa dari
sejak masjid kubah yang hanya dinaungi daun-daun pelepah kurma, dengan tiang
kurma yang sangat sederhana di zaman Rasul. Sampai ke hari ini masyarakat
muslim Jawa Barat bisa menghadirkan, memuliakan semulia-mulianya nama Allah
dalam bentuk tempat beribadah yang insya Allah makmur," jelas Kang Emil.
"Mudah-mudahan tempat ini
menjadi kebanggaan, kemuliaan, menambahi satu ikon Jawa Barat. Setelah ini ikon
Jawa Barat adalah Gedung Sate dan Masjid Al Jabbar," ungkapnya.
Menteri Perdagangan Republik
Indonesia Zulkifli Hasan menjelaskan, peradaban baru telah dimulai dari
hadirnya Masjid Raya Al Jabbar karya desain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Inilah saya kira peradaban baru
dimulai di masa Pak Gubernur Ridwan Kamil," ujar Zulkifli.
Wagb Jabar Uu R Ulum memukul beduk disaksikan Mendag RI Zulkifli Hasan saat menjelang Shalat Jum'at pertama di Masjid Raya Al Jabbar kota Bandung |
"Selamat kepada warga Jabar,
warga Indonesia atas peresmian masjid yang megah di hari Jumat yang penuh
berkah," sebutnya.
Ia menegaskan pula, bahwa Al Jabbar
menjadi masjid yang terindah di Indonesia.
"Saya kira ini masjid terindah
di Indonesia," ucapnya.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia Jabar Prof. Rachmat Syafei memastikan akan memakmurkan masjid menjadi peradaban Islam di Jabar.
"Insya Allah kami dari MUI akan memakmurkan dan menjaga kebudayaan dan peradaban Islam di Jawa Barat yang akan hadir di Masjid Raya Al Jabbar ini," tuturnya.
Rachmat mengungkapkan pula,
kehadiran masjid tersebut tak hanya menjadi tanggung jawab Pemda Provinsi
Jabar, melainkan juga kaum muslimin yang ada di wilayah Jabar.
"Ini tanggung jawab kaum
muslimin tak hanya pemerintah untuk memakmurkan Masjid Raya Al Jabbat.
Mari sama-sama memakmurkan masjid ini. Mudah-mudahan masjid ini makmur, yang
datang semoga bukan hanya melihat keindahannya," jelas Rachmat.
"Selamat atas didirikannya
masjid kebanggaan warga Jawa Barat. Mari kita sama-sama, hingga warga Jabar
yang ada di pelosok memanfaatkannya, bukan saja warga sekitar Kota
Bandung," tutupnya. (hms/red).Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Forkopimda Jabar serta Masyarakat melaksanakan
shalat Jum'at pertama di MAsjid Raya Al Jabbar kota Bandung