Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Iwan Hermawan, S.E., Ak., pada acara diskusi bersama Jong Bandung yang bertema "Masa Depan Kota Bandung: Berdayakan Pemuda," di Pasar Sae Sarijadi, Bandung |
Iwan mengatakan prioritas untuk
program kepemudaan di Kota Bandung masih belum prioritas dilihat dari anggaran
daerah Kota Bandung untuk kepemudaan.
"Kepemudaan ini ada di Dispora
juga, jika dilihat dari anggaran pemuda di Kota Bandung, sekitar Rp18 miliar,
termasuk hibah. Apakah angka ini besar dari sisi anggaran? Dari APBD Rp7
triliun. Ini melihatkan bahwa prioritas program kepemudaan di Kota Bandung
belum sampai," kata Iwan.
Pada kesempatan tersebut, Iwan juga
mengapresiasi dengan menyambut gembira diskusi yang diadakan Jong Bandung.
Karena merupakan langkah pengembangan pemuda di Kota Bandung.
“Saya menyambut gembira diskusi ini
terjadi narasi jelas peran pemuda. Tahun 80an sampai 90an peran pemuda besar,
menyebarkan pikiran lewat karya yang jadi semangat kebangsaan. Zaman dekarang
seperti apa? Maka ini saya apresiasi forum-forum diskusi seperti ini,” kata
Iwan.
Dalam sambutannya, Iwan mengatakan
pemberdayaan pemuda telah diatur dalam UU nomor 40 Tahun 2009 bahwa pelayanan
pemerintah kepada pemuda adalah terkait pemberdayaan dan pengembangan.
Iwan mengatakan peningkatan
pemberdayaan potensi pemuda belum tercapai dan perlu penyadaran sejak dini.
“Meningkatkan potensi pemuda
terutama di bidang wirausahaan dari negara untuk pemuda. 2023 konon angkatan
muda mencapai 40-46 persen. Tapi sebagai sumbangsih anak muda jika tidak
berkembang ini potensi yang disebutkan di UUD belum terjadi. Maka PR ini masih
banyak. Sehingga tugasnya itu hanya untuk penyadaran kepada anak muda. Yang
diharapkan dari pemuda ini sama pada
saat tahun 90an berkumpul dan membicarakan bangsanya,” kata Iwan.
“Potensi pemuda dalam UUD tersebut
juga masih belum tercapai, karena pada perkembangan pemuda, jika dilihat dari
hari ini sangat berbeda. Di era kemerdekaan, 1928 akhirnya mengikrarkan sumpah
pemuda rata-rata di bawah 30 tahun. Tapi hari ini yang memegang pemerintahan
masih dominasi itu lansia,” ujar Iwan. (Indra/red).