Anggota Komisi IV DPRD Jabar Drs.H. Daddy Rohanady dari Fraksi Gerindra-Persatuan (foto:ist). |
Kegiatan Study Komparatif tersebut
bertujuan untuk mencari Data dan informasi terkait Sarana prasarana Perhubungan di Provinsi Bali
dibawah tanggangjawab Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat yang membidangi
pembanguan dan infrastruktur melaksanakan kunjungan kerja Bali.
Sebagaimana kita ketahui bersama,
selama dua tahun lebih Indonesia dilanda musibah Pandemi Covid-19, anggaran
untuk sector Infrastruktur dipangkas atau direcofusing dan di relokasi untuk
mengatasi penanganan musibah pandemic covid-19.
Untuk itu, kita dari Komisi IV DPRD
Jabar ingin tahu sejauh mana kondisi di Provinsi Bali, saat ini dan program
yangtelahda akan dilaksanakan oleh Prmprov Bali melalui DinasPerhubungannya
dalam membenahi sarana-prasaran perhubungan, kata Daddy Rohanady –akrab disapa –
Daro ini kepada Faktabandungraya.com saat dihubungi melalui telepon genggamnya,
Senin (20/2/2023).
Dikatakan, APBD Provinsi Bali sangat besar dihasilkan dari sector
Kepariwisataan, tentunya sangat memperhatikan kenyamanan, keamanan dan keselamatan
para wisatawan, baik Nasional maupun Manca Negara selama berada di Bali.
Sehingga sudah barang tentu, sector perhubungan sangat menjadi perhatian
pemprov Bali.
Daro mengatakan, pada saat Komisi VI rapat dengan Pejabat Dinas
Perhubungan Bali, Mereka menyampaikan, bahwa Provinsi Bali mengalami dampak
guncangan luar biasa dari musibah Pandemi Covid-19. Tingkat kunjungan wisatawan
ke Bali turun drastis, sehingga berdampak juga terhadap pendapatan daerah.
Namun, beberapa bulan menjleang
akhir tahun 2022, tingkat wisatawan berangsur-angsur meningkat, walaupun belum
normal seperti sebelum pandemi, untuk itu, Dinas perhubungan melakukan
perbaikan dan menambah sarana-prasarana perhubungan di berbagai wilayah
provinsi Bali.
Pembenahan dilakukan mulai dari,
markah jalan, penambahan rambu-rambu jalan, memperbaiki PJU yang mati termasuk juga menambah penerangan lampu-lampu
di taman-taman, ujar Daro mengutif langkah –langkahyag teah dilakukan Dishub
Bali.
Hasil study komparatif dari Bali, tentunya akan
dijadikan contoh untuk dapat diterapkan di Jabar.
Lebih lanjut, legislator Jabar dari
Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini mengatakan, di Jabar sendiri anggaran infrastruktur
sangat segnifikan di reckofusing dan
direlokasi untuk penanganan pandemic covid-19.
Sehingg berdampak banyak program infrastruktur yang sudah di programkan di batalkan .
Pada tahun 2023 sekarang, Komisi IV DPRD Jabar mendorong agar porsi
anggaran untuk sector infrastruktur kembali ditingkatkan, mengingat selama pandemic banyak program yang
dibatalkan. Baik untuk perbaikan jalan, sarana-prasaran
perhubungan, Irigasi, pinta Wakil Ketua Fraksi Gerindra ini. (AdiP/sein).