Kadisdik Jabar, Dedi Supandi ( foto:ist). |
CIREBON, Faktabandungraya.com,---
Dinas pendidikan provinsi Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas masalah pembiayaan pendidikan di
SMKN 1 Mundu Kota Cirebon, Kamis (2/2/2023).
Kegiatan FGD tersebut, dipimpin
langsung oleh Kepala DisdikJabar Dedi Supandi didamping
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Edy Purwanto,
diikuti oleh seluruh Kepala Sekolah SMKN se-Jabar .
Dalam arahannya kepada para Kepala Sekolah
SMKN, Kadisdik Jabar Dedi Supandi menyampaikan masalah pembiayaan
pendidikan. Bahwa biaya pendidikan yang
diberikan oleh pemerintahbaik dari APBN maupun APBD Jabar, masih belum memenuhi
kebutuhan biaya operasional pendidikan, untuk itu, perlu dipikirkan jalan
keluarnya.
Selain membahas soal pembiayaan
pendidikan, Dedi Supandi juga menyampaikan beberapa hal. Antara lain mengenai
BOPD, SMK BLUD, PPDB, calon kepala sekolah (CKS), sumbangan, dan lainnya.
"Bapak/ibu kepala sekolah ini
adalah yang terpilih dan kegiatan hari ini adalah dari SMK, oleh SMK, untuk
SMK," ujarnya Dedi Supandi.
Dedi juga menyampaikan bahwa Disdik
Jabar akan medorong SMK untuk memikirkan
ide-ide (inovasi) berkaitan dengan yang akan berkembang 2 tahun ke depan.
Misalnya, jurusan pariwisata membuka travel dan paket wisata. Begitupun dengan
SMK pertanian, harus dikembangkan. Sumber energi, seperti motor listrik juga
harus diolah.
"Namun, saya puas dengan
kinerja SMK karena menyaksikan pelayanan (BLUD-nya). Apa yang kita rintis di
luar perkiraan kita," ucapnya.
Sedangkan Kepala Bidang PSMK Edy Purwanto
menyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi bidang PSMK untuk
menyiapkan konteks pembiayaan SMK di Jawa Barat.
"Ini juga sebagai bagian
pegangan untuk kami dan standar apa yang diperlukan oleh pemerintah daerah
nantinya," paparnya. (*/sein).