Anggota DPRD Jabar Drs.H. Daddy Rohanady dari Fraksi Gerindra-Persatuan (foto:ist) |
"Rutilahu benar-benar menjadi
primadona. Di semua titik reses saya, ternyata semuannya menginginkan program
perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) terus dilanjutkan," ujar Wakil
Ketua Fraksi Gerindra ini kepada awak
media usai melakukan kegiatan resesnya.
Masih menurut Daddy, "Ternyata
masih banyak desa di daerah pemilihan saya yang meminta bantuan perbaikan
rutilahu. Permintaannya bervariasi. Ada desa yang hanya meminta perbaikan 20
rumah, tetapi ada pula yang minta hingga 50-60 rumah. Itu menunjukkan bahwa masih
banyak masyarakat, paling tidak di Cirebon-Indramayu yang membutuhkan
kelanjutan program tersebut."
Sebagaimana diketahui, pada tahun
2022 Pemprov Jabar sudah merealisasikan program perbaikan rutilahu sebanyak
31.000. Pada tahun 2023 juga sudah direncanakan perbaikan 11.400 rutilahu.
Namun, ternyata memang masih sangat banyak rumah yang tidak layak huni.
Dengan demikian, tidak aneh jika
program tersebut disambut hangat dan sangat antusias oleh mereka yang
membutuhkan. Apalagi, di tengah kondisi perekonomian seperti sekarang ini.
Program perbaikan rutilahu
diluncurkan Pemprov Jabar sudah cukup lama. Bantuan stimulus yang diberikan pun
terus meningkat, mulai Rp 7,5 juta per rumah hingga sekarang sudah Rp 20 juta
per rumah. Namun, dana tersebut sifatnya stimulus. Meskipun begitu, jumlah
tersebut masih dinilai cukup membantu mereka yang membutuhkan.
"Saya kira program ini sangat
baik. Namun, ke depan jumlah nilai bantuannya harus ditingkatkan karena harus
menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Ini memang bukan bantuan untuk perbaikan
rutilahu secara total, tetapi sifatnya hanya stimulus," tambah Daddy
anggota Komisi IV DPRD Jabar ini.
Dalam masa pemerintahan Gubernur
Ridwan Kamil ditargetkan untuk menyelesaikan perbaikan rutilahu sebanyak
100.000 unit. Hingga anggaran murni 2023, jumlah tersebut hampir tercapai.
Totalnya sudah terealisasi 95.000 rumah lebih.
"Namun mengingat masih
banyaknya permintaan masyarakat, kiranya program tersebut harus terus
dilanjutkan menjadi bagian dari program pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat, siapapun gubernurnya" pungkas Daddy. (AdiP/daro/sein).