Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M bersama Ketua Umum KORMI Pusat Hayono Isman (foto: humpro). |
Hal ini disampaikan Tedy Rusmawan dalam pertemuan bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat
Indonesia (KORMI), membahas persiapan Fornas ke VIII di Hotel Ivory, Bandung,
Senin (6/2/2023) lalu.
Acara ini diharapkan mampu
mendongkrak animo masyarakat berolahraga rekreasi sekaligus meningkatkan
perekonomian warga Bandung.
“Kami mengapresiasi kegiatan Fornas
di Kota Bandung. Kita sangat senang sekali Kota Bandung dijadikan salah satu
lokasi event, di Sabuga. Buat Bandung ini berkah, di saat kita sedang bangkit
ada acara KORMI,” kata Tedy dihadapan Ketua KORMI Pusat Hayono Isman.
Jika acara ini berlangsung sukses
dan mendapat respons masif, Tedy berharap Pemerintah Kota Bandung menjadwalkan
Fornas KORMI sebagai agenda tahunan. Sebab, acara ini diperkirakan bakal meraup
banyak manfaat bagi warga Kota Bandung dari sektor pariwisata, olahraga, serta
industri dan perdagangan.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa
sukses. Saya minta ke Dispora agar ini bisa jadi calendar event Kota Bandung.
Dari Disbudpar ada budaya, seni, tetapi untuk sport sendiri belum muncul
padahal banyak yang bagus. Padahal ada acara olahraga rekreasi masif seperti
marathon, infanteri day. Ada beberapa event positif. Tinggal dikumpulkan
event-event dari KORMI untuk dimasukkan calendar event tahunan,” tutur Tedy.
Ia menambahkan, DPRD Kota Bandung
siap mendukng kegiatan ini dan tentunya menjadi manfaat buat semua pihak.
Pelibatan industri tekstil dari kawasan Bandung Raya juga diharapkan mampu
menggulirkan kembali ekonomi tekstil yang sempat menurun.
Fornas bisa menjadi tempat
bertemunya desainer muda yang sedang mencari pemasok bahan untuk usahanya di
acara yang bermuatan fesyen ini. Dengan undangan bagi para pelaku fesyen dari
luar negeri, acara ini bisa menjadi salah satu jembatan bagi ekonomi Kota
Bandung untuk bangkit.
“Akan lebih baik bila KORMI dari
negara tetangga diundang supaya mempertemukan potensi garmen Bandung dan Jawa
Barat ke luar negeri. Apalagi kita punya bahan berkualitas ekspor. Teman
asosiasi pertekstilan banyak menyediakan material kualitas tinggi. Saatnya
dipromosikan di acara ini. Bisa diperluas lagi bersama aksesoris, biar bisa
meraup banyak cakupan yang terlibat,” ujar Tedy.
Hayono Isman mengatakan, Fornas VII
Sport Fashion Week 2023 diharapkan mampu membangkitkan olahraga dan ekonomi
Bandung dan Jawa Barat. Olahraga yang berada di bawah cakupan KORMI disambut
masyarakat yang berolahraga dengan mudah, murah, menarik, manfaat, dan massal.
“Di Fornas VI Palembang ada 1.432
pegiat tercatat dan 68 persen bayar sendiri. Tidak hanya berolahraga tetapi
juga belanja. Usia 5 tahun ikut tanding, push bike. Kumpulan manusia bersifat
besar jumlahnya. Berarti bapak ibunya ikut mendampingi dan artinya kecintaan
mereka tinggi,” ujarnya.
Dengan mengusung leisure sport, akan
ada rangkaian acara dimulai dari talk show road to SFW 2023, lomba kreasi
fesyen milenial, penampilan musik, pameran sport fashion, dan puncaknya Sport
Fashion Week 2023 selama 3 hari di Bandung dan melibatkan lebih dari 50 induk
olahraga, 50 model dan puluhan desainer lokal, nasional dan internasional.
Hayono menjelaskan, KORMI nasional
melihat sport fashion ini berpotensi sangat besar di Jabar. Karena Provinsi
Jabar memenuhi persyaratan sebagai pusatnya sport fashion.
“Di Fornas kita berharap fisik
bugar, mental juara. Acara ini juga bertujuan mengenalkan kolaborasi desainer
sport, industri, Inorga, pelaku UMKM, biar jadi gebrakan baru.
Menjadi hub antara sport, sport
industry khususnya UMKM, fashion designer, fashion community, dan penarik turis
mancanegara,” ujarnya. (Editor/red).