FAKTABANDUNGRAYA.COM,- Hasil pemeriksaan tim UPT Laboratorium Lingkungan Hidup DLH Kota Cimahi, keluaran limbah cair pabrik tekstil PT Dewa Sutratex 1 masih masuk dalam kategori baku mutu.
Pemeriksaan laboratorium dilakukan saat Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi bersama Satgas Citarum Sektor 21 melakukan sidak pada Kamis (9/3/2023) malam.
Pemriksaan dilakukan secara mendadak menindaklanjuti adanya kabar pemberitaan dari media online yang melaporkan pabrik tekstil yang berlokasi di Jalan Cibaligo Kota Cimahi melakukan pencemaran dengan dugaan membuang limbah kotor melalui lubang siluman.
Dari hasil pemeriksaan tim laboratorium, didapatkan beberapa parameter yang telah diuji. Diantaranya, PH air=7, Warna air bening tidak ada bau, Suhu air normal 26° C.
Sementara Ahmad selaku bagian umum PT Dewa Sutratex 1 secara tegas menjelaskan, terkait adanya dugaan pencemaran yang dilaporkan di dalam pemberitaan media tersebut sudah kami klarifikasi dan jawab bahwa itu bukan dari Dewa Sutratex.
"Sudah saya jawab dan sudah kami kasih bukti-buktinya. Yang pertama saya jawab itu bukan dari Dewa Sutratex. Yang kedua, saya pastikan bahwa tidak ada jalur siluman. Karena sudah diperiksa juga oleh tim satgas dan tim lingkungan hidup Kota Cimahi," jelasnya.
Menurutnya, wartawan yang menerima penjelasan dari pihak kami ada salah persepsi. Mereka mengambil gambar atau foto di salah satu bak pengolahan limbah di IPAL yang berwarna coklat.
"Mereka mengira bahwa itu yang ada di sungai sama dengan yang ada di Dewa Sutratex," ungkapnya.
"Saya pastikan dari Dewa Sytratex, kita tidak punya jalur siluman atau lubang pembuangan lain. Kita hanya punya titik outlet atau outfall yang terdaftar koordinatnya di dinas lingkungan hidup kota Cimahi," tegasnya.
Selain itu, untuk meningkatkan pengawasan hasil pengolahan limbah cair pabrik. Pihak perusahaan juga telah memasang CCTV atau kamera pemantau.
"Kita juga melakukan monitoring selama 24 jam , melalui CCTV. Bahkan kita bisa sampaikan (kirimkan) untuk rekaman CCTV nya ke yang ingin melihat," kata Ahmad.
Ditegaskan Ahmad, pihak perusahaan membantah dugaan dari berita tersebut. Karea merasa telah menjalankan mekanisme dan SOP yang ketat dalam mengolah air limbah cair pabrik. (cuy)