Gedung Bank bjb ( foto:ist). |
Agus mengungkapkan belakangan terkuak sejumlah kasus bank bjb
diantaranya pembobolan brankas di KCP Pangandaran yang nilainya mencapai Rp.20,6
miliar, pembobolan rekening, kredit fiktif di KCP Subang dan Indramayu, tabungan
beku dan sejumlah kasus lainnya.
“Sejumlah kasus kriminal di bank bjb terungkap, mulai dari pembobolan brankas
yang nilainya mencapai puluhan miliar, kredit fiktif, tabungan beku dan
sejumlah kasus lainnya yang dilakukan oknum karyawan bank bjb. Ini menunjukkan
gagalnya Yuddy sebagai dirut bjb dalam mengawasi dan membina bawahannya,” ungkap
Agus Satria, kepada awak
media,Kamis (2/3/2023).
Untuk itu, Kabiro Investigas MGP ini meminta dengan tegas agar Yuddy
Renaldi mundur dari jabatannya sebagai Dirut Bank bjb.
“Kami meminta agar Dirut bank bjb dan jajarannya segera mundur, dengan
begitu rasa nyaman dan aman kami sebagai nasabah bisa terjaga,” tegasnya.
Sementara terkait kasus kriminal yang dilakukan oleh oknum bank bjb,
Agus meminta agar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar segera turun tangan melakukan
penyelidikan.
“Kami mendapat bocoran kalau Kajati akan segera melakukan penyelidikan
atas sejumlah kasus yang terjadi di bank bjb. Tapi kalau tidak ada realisasi,
kami akan menggelar aksi besar-besaran di depan Kajati bila perlu kita akan ke
KPK-RI,” ujarnya.
Langkah tersebut lanjut Agus Satria, akan dilakukan MGP untuk kepentingan
nasabah bank bjb yang notabene masyarakat Jawa Barat.
“Sebagai nasabah dan warga Jabar, kami gak mau kalau uang yang kami
simpan di bjb diselewengkan oleh segelintir oknum karyawan maupun pejabat demi
memperkaya diri,” ungkapnya. (*).