Petugas UPTD BBPP sedang melakukan pengamatan tanaman padi varietas Inpari 32 (foto: dok.bbpp) |
Menurut Anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul BCahri, SH, MBA, dorongan yang diberikan oleh Komisi II kepada UPTD Balai Benih Padi dan Palawija untuk terus melakukan inovasi di bidang pertnian, karena bidang pertanian merupakan salah satu penyangga ekonomi Jabar dan Nasional.
Keberadaan UPTD Balai Benih Padi dan Palawija di Kabupaten Cianjur selama pandemi COVID-19 menjadi penyumbang PAD tertinggi pada sektor pertanian, baik baik Kab.Cianjur maupun Provinsi Jabar”, kata Syamsul BAchri, SH, MBA saat diminta taggapannya terkait ketersediaan pangan Jabar dalam menjaga Inflasi pangan, Sabtu (25/03/2023).
Dikatakan, belum lama ini, telah dilakukan panen raya padi varietas Inpari 30 dan Inpari 32 di Kabupaten Cianjur yang merukan hasil inovasi dari UPTD Balai Benih Padi dan Palawija. Hasil panennya ternyata mampu meningkatkan produktifitas pertanian.
Syamsul menambahkan bahwa, menurut pejabat UPTD Balai Benih Padi, bahwa varietas Inpari 30 dan Inpari 32 memiliki kelebihan hasil yang tinggi, tahan hama dan penyakit utama. Misalnya, hama tikus, hama penggerek batang, penyakit leaf blast, penyakit neck blast, dan penyakit BLB (kresek daun), dan Wereng Batang Coklat (WBC).
Bahkan berdasarkan hasil ubinan yang telah dilaksanakan, rata-rata produktivitas yang dihasilkan sebesar 87,54 Ku/Ha GKP (Gabah Kering Panen) atau setara dengan 71,77 Ku/Ha GKG (Gabah Kering Giling).
Dengan hasil produktifitas yang baik dan meningkat tersebut, maka benih padi varietas Inpari 30 dan Inpari 32 akan dikembangkan dan ditanam di berbagai persawahan di Jabar. Karena ternyata varietas Inpari 30 dan 32 merupakan program unggulan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Jawa Barat, ujarnya.
Politisi PDIP Jabar ini juga mengharapkan ke depan harus ada gebrakan baru dalam pengelolaan di sektor pertanian, sehingga meningkatkan produktifitas pertanian.
"Kami mengharapkan ke depannya baik Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah memberikan inovasi - inovasi baru dan gebrakan-gebrakan baru agar produktivitas pertanian ini semakin baik kedepannya," tandasnya. (AdiP/ahw).