Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Gerobag Ramadan di SOR Saparua, Kota Bandung, |
Hal itu dikatakan Kang Emil --sapaan
Ridwan Kamil-- saat menghadiri Gerobag Ramadan (Gerakan Berbagi Menuju
Masyarakat Madani) di SOR Saparua, Kota Bandung, Minggu (16/4/2023) malam WIB.
"Di acara Gerobag Ramadan,
mudah-mudahan, lahir cikal bakal penerus bangsa yang membawa
kebermanfaatan," kata Kang Emil.
Kang Emil pun mengapresiasi acara
Gerobag Ramadan yang berlangsung pada 15-16 April. Sebab, hasil penjualan tiket
dari acara tersebut seluruhnya akan diberikan kepada ratusan anak yatim.
"Di sini (SOR Saparua), tempat
lahir orang-orang keren di bidang musik. Maka kita lahirkan lagi band-band
keren di tempat ini," ucapnya.
Adapun acara Gerobag Ramadan turut
dimeriahkan oleh musisi Jabar, seperti The Sigit, Rosemary, Pure Saturday,
Teenage Death Star, Pop Division, dan Polyster Embassy.
Sementara itu, Ketua Pelaksana
Gerobag Ramadan Della Charina mengatakan bahwa Gerobag Ramadan tahun ini
merupakan kampanye untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya
memuliakan anak yatim.
Dengan konsep acara yang melibatkan
berbagai unsur masyarakat, kata Della, diharapkan terciptanya ruang untuk
memikirkan permasalahan yang dihadapi anak yatim.
“Akan ada ratusan anak yatim yang
diundang dan akan mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan oleh panitia,
kita ajak bergembira bersama sesuai dengan permainan, pertunjukan, dan kegiatan
menarik lainnya,” ucap Della.
Della juga menuturkan, Gerobag
Ramadan 2023 mengusung tema "Kindness for Happiness" yang dikemas
untuk mengajak masyarakat umum turut serta dalam acara.
"Dengan kita berkolaborasi
dengan komunitas seperti pecinta alam, skateboard, BMX, motor klasik dan
lainnya untuk ikut bersama mencurahkan kasih sayangnya untuk anak yatim. Harapannya,
kepedulian kepada anak yatim tidak hanya di bulan Ramadan, tapi terus berlanjut
dan disebarluaskan," tuturnya.
Adapun dalam Gerobag Ramadan 2023
terdapat kegiatan donor darah, vaksin polio, bazar UMKM, operasi pasar murah
yang dibuka untuk umum, pameran komunitas, serta posko pengaduan perundungan
dan kekerasan seksual.
Selain itu, Della menambahkan bahwa
pihaknya juga ingin memperkenalkan kepada masyarakat lembaga-lembaga yang
selama ini fokus pada anak yatim.
“Kita berharap masyarakat yang memilki
kepedulian kepada isu anak yatim bisa mengakses lembaga-lembaga tersebut
sehingga dapat terbangun kolaborasi lintas sektor yang lebih luas dan masif,” tandasnya. (hms/red).