Pansus 1 menggelar Rapat Kerja yang membahas Ekspose terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Bandung Tahun 2022, di Gedung DPRD Kota Bandung, (foto:Humpro). |
Rapat kerja yang dipimpin langsung
oleh Ketua Pansus 1, Nunung Nurasiah, S.Pd., dan juga dihadiri anggota Pansusn
lainnya antara lain Dr. Ir. H. Juniarso Ridwan, S.H., M.H., M.Si., H. Rizal
Khairul, S.IP., M.Si., Muhammad Al-Haddad, S.E., M.M., Dr. Rini Ayu Susanti,
S.E., M.Pd., Iwan Hermawan, S.E., Ak., Aan Andi Purnama, S.E., H. Riantono,
S.T., M.Si., H. Asep Mulyadi., H. Yusuf Supardi, S.IP., dan Iman Lestariyono,
S.Si.
Pada pembahasan kali ini, dewan
meminta bahwa pembahasan LKPJ tahun 2022 harus menitikberatkan pada kinerja
Pemerintahan Kota Bandung tahun 2022.
"Pada ekspose kali ini, saya
merasa penyusunan dan penyajian datanya lebih rinci daripada tahun kemarin.
Sehingga tentu apa yang dituangkan dalam buku besar ini harus menjadi pedoman
yang valid untuk menerangkat hasil kinerja yang telah dicapai selama tahun
2022," kata Nunung.
Persoalan yang dibahas dalam
penyampaian ekspose ini di antaranya penanganan banjir di Kota Bandung, hingga
titik terang penyelesaian masalah BUMD yang hingga saat ini masih belum
terselesaikan.
"Kita bisa menengok kebelakang,
beberapa BUMD ini seakan-akan hidup segan, mati tak mampu. Namun apabila di
lihat dari laporannya, seakan akan semua baik baik saja. Mengapa ini selalu
saja terjadi? Kita harus diskusikan ini lebih dalam lagi," kata Riantono.
Rizal juga menambahkan bahwa kita
harus menyoroti kinerja ini secara detail, terlebih pada angka-angka yang
disampaikan pada buku pedoman.
"Saya sepakat apa yang
disampaikan oleh rekan rekan, bahwa kita harus lebih menyoroti apa saja yang
sudah dicapai pada kinerja tahun ini, kita sering terkecoh dengan angka capaian
100 persen. Kepada jajaran asisten bersama juga dengan inspektorat juga
menindaklanjuti berkenaan dengan kinerja yang dilakukan oleh kewilayahan
berkaitan dengan realisasi dari 100 persen," kata Rizal. (Tofan/red).