Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam acara temu pelajar SMA/SMK dan Guru di SMKN 2 Kota Bekasi (Foto:ist). |
“Mari kita sama-sama menggunakan media social (Medsos) untuk kegiatan positif, karena banyak kasus hukum yang terjadi disebabkan oleh informasi yang ditebar melalui medsos. Salah satunya, saling ejak medsos. Sehingga timbul ajakan untuk melakukan perbuatan melawan hukum seperti tawuran antar pelajar.”.
Hal ini disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam kegiatan temu Gubernur Bersama pelajar SMA/SMK dan Guru di SMKN 2 kota Bekasi.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak guru dan pelajar menjadi yang terdepan dalam menanggulangi potensi kerusuhan antar pelajar.
Menurutnya, terjadinya kerusuhan antar pelajar antara lain dari ujaran kebencian dan ajakan di media sosial. Ia berharap guru dan pelajar menggunakan media sosial di gawainya dengan kegiatan yang positif.
"Saya hadir menyemangati SMK/SMA se-Kota Bekasi tentang pendidikan yang berubah di era digital menjadi positif karena banyak sisi positif. Namun digital bisa menjadi buruk karena sisi gelapnya, salah satunya ajakan-ajakan tawuran yang mengemuka melalui media sosial,"ujarnya.
Kepada guru dan pelajar yang hadir, Ridwan Kamil menyampaikan hal penting agar senantiasa saling melindungi dengan cara menjadi agent of change dalam kerusuhan yang terjadi saat ini.
"Saya sampaikan agar kita selalu melindungi murid-murid di sini, dan juga siswa se-Bekasi harus terdepan memadamkan potensi-potensi negatif kerusuhan, penipuan yang marak melalui handphone ," ungkap Ridwan Kamil.
Guna menanggulangi tawuran atau kerusuhan antar pelajar, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil meminta baik guru maupun murid untuk memperbaiki akhlak dengan tidak melulu berkomentar di media sosial.
"Akhlak, bicaralah yang baik atau diam. Kenapa Allah SWT menciptakan satu mulut, dua telinga agar kita banyak mendengar," imbuh Kang Emil.
"Karena lebih baik banyak mendengar, bicara secukupnya. Itulah ciri orang pintar. Kalau pintar hidupnya bermanfaat dan memberikan kebahagiaan," pungkasnya. (sein/red).