Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy
Rusmawan, AT., M.M berharap Seke Bakan Teureup yang memiliki fungsi sebagai
ruang publik terbuka, dapat meningkatkan indeks kebahagian warga disekitarnya.
"Selain fungsi konservasi, juga
bisa meningkatkan indeks kebahagian warga Kota Bandung, khususnya disekitar
Seke Bakan Teureup. Sehingga banyak manfaat yang bisa dirasakan
manfaatnya," ujarnya.
Area seke atau dikenal juga dengan
mata air di Bakan Teureup memiliki luas 1.500 meter persegi. Fasilitas umum
yang dibangun di atas lahan 2.200 meter persegi ini memiliki fungsi konservasi,
ekonomi dan ruang publik.
Menurut Tedy, fungsi yang tidak kalah
penting yakni reservoir air yang bertujuan untuk menyimpan air, dan dapat
membantu masyarakat ketika memasuki musim kemarau atau terjadinya kekeringan.
"Fungsi reservoir air ini cukup
penting, karena dapat menjadi cadangan air yang dibutuhkan oleh masyarakat
sekitar, misalnya ketika musim kemarau atau kekeringan," ujarnya.
Selain seke tersebut, ia juga menyoroti
terkait lingkungan sekitarnya yang banyak menghasilkan kembang pacar cina.
Kembang tersebut dijual kepada warga yang hendak ziarah ke makam.
Dengan adanya potensi ekonomi
tersebut, pihaknya mendorong agar budidaya lokal akan kembang pacar cina terus
dikembangkan. Sebab memiliki nilai ekonomis dan membantu warga di sekitarnya.
"Hal-hal yang bersifat lokal
seperti kembang pacar cina ini, harus terus dikembangkan. Karena bermanfaat
secara ekonomis bagi warga sekitar," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota
Bandung Yana Mulyana berharap kepada seluruh pihak, terutama masyarakat
sekitar, untuk bersama-sama menjaga Seke Bakan Teureup sebagai upaya
pemeliharaan dan pengelolaan air di Kota Bandung.
"Seke Bakan Teureup juga memiliki
fungsi untuk ruang publik terbuka. Mudah-mudahan dengan hal seperti ini, maka
ada rasa memiliki juga dari warga. Sehingga ikut menjaga fungsi dari
tempat-tempat yang sudah diresmikan," ucapnya. (Rio/red).