Kadinkes Kota Bandung Anhar Hadian (foto:hms). |
"Kita tentu saja menghormati WHO
dan mematuhi rekomendasi yang disampaikan. Tapi, sampai saat ini Kemenkes belum
mengeluarkan statement resmi terkait hal itu kecuali tentang vaksinasi yang
harus ditingkatkan," ujar Anhar, Selasa 9 Mei 2023.
Ia menambahkan, akhir-akhir ini ada
peningkatan kasus baru Covid-19, keterisian tempat tidur ini sesuatu yang harus
dicermati dan diwaspadai. Sebab hal tersebut tidak bisa diabaikan.
"Apalagi di beberapa daerah ada
kematian meski ada komorbid. Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,"
ungkapnya.
Ia menjelaskan, sekitar Maret-April penambahan
kasus Covid-19 terjadi di bawah 10 tiap hari. Awal April-Mei penambahan kasus
harian terjadi sebanyak 30 sampai 60 kasus.
"Sabtu, 3 Mei sampai 114 kasus.
Dari situ terlihat ada penambahan harian. Konfirmasi harian 300-350 fluktuatif.
Kota Bandung pernah 2.000 satu hari," paparnya.
Keterisian tempat tidur sekarang di
angka 30 persen. Namun, dari konversi tempat tidur, hanya 8 persen dari seluruh
tempat tidur. Saat puncak Covid-19 angka konversi mencapai 90 persen tempat
tidur.
"Tingkatkan kewaspadaan tidak
boleh ditolak, 8-9 persen. Saat puncak kasus bisa 2.000 lebih tempat tidur.
Sekarang 400,” jelasnya.
Tracing dan tracking menjadi intruksi
Kemenkes yang harus ditingkatkan. Ia mengakui, memang tantangannya lebih sulit
karena berpengaruh ke testing.
"Di faskes tiap ada pasien flu
apalagi ada demam pasti dipisahkan untuk ditesting," imbuhnya. (din/red).