ilustari harga telur berangsur normal di kota Bandung ( foto:ist). |
"Sudah dua mingguan harga telur
ayam ras mengalami kenaikan. Seminggu setelah Lebaran masih
Rp27.000-Rp28.000/kg. Bahkan saya terakhir cek di toko ritel itu Rp27.100/kg.
Tapi, selama 2-3 hari ini harga telur di tingkat distributor Kota Bandung sudah
mengalami penurunan," jelas Elly kepada Humas Kota Bandung, Selasa
(16/5/2023).
Kenaikan harga telur rata-rata di
pasar mencapai Rp33.000/kg. Elly mengatakan, pasokan terbesar telur ke Kota
Bandung berasal dari Blitar, Jawa Timur. Jumlah distributor telur Blitar kurang
lebih 30 orang.
"Pasokan telur dari Blitar kurang
lebih 60 persen. Sedangkan sisanya 40 persen pasokan dari Semarang, Medan dan
Jabar (Ciamis, Tasik, Cianjur, Kabupaten Bandung)," paparnya.
Ia mengungkapkan, tiga faktor yang
mengakibatkan kenaikan harga telur terjadi di Kota Bandung. Pertama, di Jawa
Timur permintaan sedang meningkat memenuhi bantuan sosial (bansos), salah
satunya pengadaan telur.
Lalu faktor kedua, ada peningkatan di
daerah produsen karena banyak pihak yang mengadakan tasyakuran dan halal bi
halal.
"Kemudian faktor ketiga adalah
kenaikan harga pakan konsentrat ternak dampak dari bahan baku pakan yang
naik," lanjutnya.
Sampai saat ini, di beberapa
distributor harga telur masih bekisar Rp30.500/kg. Bahan menurut pantauan Elly,
per hari ini harga telur di tingkat distributor ada sudah mengalamai penurunan
Rp29.800/kg.
"Sudah ada penurunan dari tiga
hari yang lalu di tingkat distributor sebanyak Rp1.200,” ujarnya.
Menurutnya, dengan harga di tingkat
distributor semakin membaik, tidak lama pedagang telur di Kota Bandung juga
harganya akan turun.
"Jika melihat kondisi sebentar
lagi akan berangsur normal. Harga acuan untuk telur ayam ras berdasarkan
peraturan badan pangan nasional RI Nomor 5 Tahun 2022, harga telur ayam ras
Rp27.000/kg," imbuhnya. (din/red).