Anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH,MBA dari Fraksi PDIP (foto:ist). |
Menurut Anggota Komisi II DPRD
Jabar. H. Syamsul Bachri, SH, MBA , tentu sangat besar dampaknya terhadap
produksi pertanian.
Keberadaan Petugas PPL sebagai ujung
tombak pertanian dan mitra pembina bagi para petani, sekaligus sebagai agen
perubahan dibidang pertanian dalam
meningkatkan hasil pertanian. Bahkan para tenaga PPL juga membina dan melatih
agar hasil pertanian dapat dioleh menjadi berbagai produk olahan makanan dan
minuman.
Demikian dikatakan Syamsul Bachri
saat dimintai tanggapannya terkait krisis tenaga PPL di Jabar, melalui telepn
selulernya, Kamis (25/5/2023).
Mensikapi persoalan tenaga PPL ini,
anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDIP
mengatakan, permasalahan krisis tanaga
PPL ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena akan berdampak terhadap
produksi pertanian yang otomatis akan berdampak langsung terhadap ketahanan
pangan.
Dikatakan, sebagai provinsi penyumbang ketahanan pangan nasional, idealnya 1petugas
PPL memegang hanya 1 desa binaan, hal ini agar lebih optimalnya, Namun,
realitanya 1 PPL memegang 3 sampai 4 desa binaan, kata Politisi senior PDIP
Jabar ini.
Syamsul Bachri mantan Ketua DPC PDIP
Kab Indramayu ini mengatakan, krisisnya tenaga PPL ini sangat berdampak terhadap hasil produksi pertanian.
Sementara, lahan pertanian di provinsi Jabar
masih cukup luas yang tersebar di 5.312 desa di Jabar, Namun berhubung jumlah personil PPL semakin
berkurang, akhirnya terpaksa satu orang PPL harus menangani atau megang 3
sampai 4 desa binaan.
Saat ditanya, kenapa hingga kini
belum ada penambahan PPL dari ASN ?…
kita di Komisi II DPRD Jabar sudah meminta pemprov Jabar melalui dinas
terkait mitra Komisi II. Namun, hingga kini kita belum tahu apa yang jadi
permasalahan, sehingga hingga kini belum ada penambahan PPL. Mungkin karena persyaratan atau karena lain
yang kita tidak ketahui, ujar wakil rakyat dari Dapil Jabar XII (Kab/kota
Cirebon – Kab Indramayu) ini.
Para tenaga PPL itu, terutama dari
kalangan ASN harus memiliki keilmuan
bidang pertanian dan penyuluhan untuk
membina dan melatih para petani agar produksi
hasil pertanian meningkat, tandasnya. (Adip/sein).