Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung, H. Achmad Nugraha D.H., S.H., melaksanakan rakor menjelang dimulainya PPDB 2023 (foto:Humpro). |
Demikian disampaikan Achmad Nugraha saat rapat koordinasi dengan Kepala Bidang Pendidikan Sekolah menengah Kejujuran (PSMK) Dinas
Pendidikan Prov Jabar Edy Purwanto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII
Jawa Barat Ai Nurhasan, dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Syurya
Santana.
Dikatakan, agar permasalahan PPDB yang sestemik pada tahun sebelumnya tidak terulang kembali maka harus dilakukan sosialisasi sistem PPDB daring secara masif dan merata agar
seluruh orang tua murid mengerti prosesi pendaftaran anaknya nanti.
“Kita berharap tidak ada lagi
kesalahan sistemik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) karena sudah
berbasis online. Bagaimana pun, tidak semua orang tua murid tidak mengerti dan
paham (sistem online)," ucap Achmad, baru-baru ini.
Achmad Nugraha berpesan agar kepala
sekolah agar merespons ketika orang tua murid ingin bertemu langsung.
Achmad meminta kepada pemerintah
provinsi untuk tegas agar tidak ada lagi ijazah yang disimpan di sekolah, baik
negeri maupun swasta.
“Sebaiknya segera diberikan saja
kepada siswa. Tinggal diumumkan secara terbuka kapan pengambilan ijazah, dan
jangan dikaitkan dengan persoalan pembiayaan siswa di sekolah,” katanya.
Achmad Nugraha mengatakan, bagi siswa
dari keluarga tak mampu yang bersekolah di swasta tak usah khawatir. DPRD Kota
Bandung akan mendorong terkait Bantuan Anggaran kepada sekolah SMA/SMK Swasta
yang ada di Kota Bandung.
“Kita juga akan menyampaikan kepada
pihak provinsi untuk bantuan-bantuan agar sesuai dengan distribusinya, itu
salah satu aspirasi warga Kota Bandung bukan aspirasi sekolah,” kata Achmad.
Achmad pun mengimbau masyarakat agar
tidak selalu menjadikan sekolah negeri sebagai pilihan utama karena pemerintah
memiliki keterbatasan. Saat ini banyak sekolah swasta berkualitas di Kota
Bandung yang bisa menjadi pilihan.
“Bersekolah itu tidak harus selalu di
negeri karena negeri ini mempunyai keterbatasan. Itulah mengapa masa depan
bangsa harus didukung oleh masyarakat, salah satunya sekolah-sekolah dari
swasta,” tuturnya. (Nicko/sein).