Anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDIP (foto:ist) |
Menurut anggota Komisi II DPRD Jawa
Barat, H. Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi PDI Perjuangan, perkiraan yang dilansir
oleh BMKG itu, harus menjadi perhatian dan diantipasi pemerintah agar Indonesia
khusus di Jabar, sebagai salah satu lumbung ketahanan pangan Nasional tidak
terjadi gagal tanam dan gagal panen.
Untuk itu, Komisi II DPRD Jabar, terus mendorong Pemerintah Provinsi Jabar dan
Kabupaten-Kota se Jabar untuk dapat meningkatkan produksi pangan dan menjaga
ketahanan pangan Regional dan Nasional.
“ Kita (Komisi II) mendorong produksi pangan agar
terus dapat ditingkatkan, namun kita juga harus mempertimbangan dan
mengantisipasi ancaman cuaca ekstrim dan musim kemarau”, kata anggota Komisi II
DPRD Jabar H. Syamsul Banchri, SH, MBA saat dimintai tanggapannya terkait
ketersediaan katahanan pangan ditengah ancaman
cuaca ekstrim dan musim kamarau tahun 2023, Senin (12/6/2023).
BMKG memperkirakan cuaca ekstrim dan
kemarau Panjang akan berlangsung hingga bulan September, untuk itu, agar
produktivitas pangan tetap terjaga, maka pemerintah harus diantisipasi.
Ada beberapa hal yang harus diantisipasi
dengan memperbaiki sarana-prasarana infrastruktur, diantaranya memperbaiki
irigasi, mennjaga ketersediaan air untuk pertanian. Selain itu, yang tidak kalah
pentingnya yaitu ketersediaan bibit-bibit unggul hasil inovasi dan kajian
restik. Serta ketersediaan pupuk baik organik maupun non organik.
Jadi, kita dari Komisi II DPRD Jabar sangat
mendorong pemerintah dalam menjaga ketersediaan kebutuhan pangan. Bahkan dalam
rapat penyusunan anggaran, kita juga mendorong mitra dari Dinas SDA Jabar
untuk memperbaiki jaringan irigasi dan
membangun embung-embung sebagai lokasi tanggapan dan menampung air.
Keberadaan embung sangat penting untuk
pertanian dalam menenuhi kebutuhan air pertanian untuk disalurkan ke
sawah-sawah saat musim kemarau. Namun,
dalam menyalur air kesawah-sawah tentunya membutuhkan jaringan irigasi yang
memadai. Sehingga, saat musim tanam walaupun cuaca ekstrim dan kemarau tetap
terairin. Tandasnya. (Adip/sein).