Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., memberi paparan dalam Training Legislatif Nasional di Universitas Pasundan, di Jalan Lengkong, Kota Bandung, (foto:humpro) |
"Mahasiswa bisa meminta ikut
berpartisipasi atau share knowledge kepada lembaga legislatif," kata Edwin
pada acara Training Legislatif Nasional di Universitas Pasundan, di Jalan
Lengkong, Kota Bandung, Sabtu pekan lalu.
Menurutnya, mahasiswa atau pemuda
merupakan agen perubahan, sehingga dapat memberikan perubahan atau pembangunan
di tengah masyarakat ke arah yang lebih baik.
Terlebih dengan adanya bonus demografi
di Indonesia pada 2045, artinya akan banyak jumlah penduduk dengan usia
produktif. Situasi ini bisa berdampak positif maupun negatif bagi perkembangan
Indonesia ke depannya.
"Ketika generasinya unggul,
berkualitas, cerdas, etos kerja bagus dan kompetitif, maka Indonesia yang
gemilang bisa terwujud. Tapi jika generasi mudanya malas, bodoh, akhlak buruk,
maka bonus demografi ini bisa jadi malapetaka," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap ke
depannya generasi muda di Indonesia, khususnya Kota Bandung dapat menjadi
generasi berkualitas. Salah satunya dengan meningkatkan literasi membaca, karena
Indonesia masih tergolong rendah untuk minat baca.
"Saya berharap ke depan
legislator diisi oleh orang-orang berkualitas, maka kepada anak muda jangan
takut bermimpi besar. Karena semua diawali oleh mimpi, seperti bagaimana mimpi
founding father kita untuk merebut kemerdekaan dari penjajah dan memajukan
bangsa, yang semua itu berawal dari mimpi," ujarnya.
Selain itu, perlu juga meningkat
keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt., sehingga dapat menebar kebaikan dalam
berbangsa dan bernegara. Serta ditambah dengan memiliki wawasan kebangsaan,
dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan patriotisme di kalangan mahasiswa
maupun pemuda.
"Dalam hal ini, mahasiswa
berperan aktif dalam pembangunan di Kota Bandung, termasuk kontrol sosial dan
kritis di tengah masyarakat," katanya. (Rio/sein).