Foto bersama usai kegiatan Haul Bung Karno di Gedung Indonesia Menggugat (foto:ist) |
Acara Haul Bung Karno ke 53
dilaksanakan doa bersama lintas agama, Tahlilan , pembacaan puisi dan monolog
Soekarno dan beberapa testimoni yang disampaikan oleh Syarif Bastaman Alumni
UNPAD, Tita Kurniadi Alumni ITB, dan Lukman Nurhakim Alumni UNPAR.
Pada kesempatan tersebut Lukman,
menyatakan pentingnya untuk terus merawat Kebhineka Tungal Ika-an bangsa ini,
mengutip sebuah kata Mutiara Bung Karno, "“Negeri ini, Republik Indonesia,
bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu
kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita
semua dari Sabang sampai Merauke!”
Ketua Pelaksana Haul Bung Karno ke 53
, Bung Rogo menyampaikan banyak terima kasih kepada semua yang hadir di acara
Haul Bung Karno ke 53. Baik dari tokoh lintas agama, polisi dan para pengagum
dan pengamal ajaran Bung Karno.
“Saya haturkan banyak terima kasih
kepada semua yang hadir di acara Haul Bung Karno ke 53. Sehingga acara Haul
Bung Karno ke 53 berjalan dengan lancar dan Hidmat,”ujarnya.
Dikatakannya melalui Haul Bung Karno
ke 53 , Nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan tetap
terjaga. Sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara tetap terjaga.
Sementara, Edi Barita Malau,SE sebagai
pengagum dan pengamal ajaran Bung Karno, menyampaikan melalui momentum Haul
Bung Karno ke 53, dapat mempersatukan kebersamaan dan kekompakan serta Gotong
Royong diantara para pengagum Bung Karno.
“Melalui momentum Haul Bung Karno ke
53 tetap kita menjaga nilai -nilai kebersamaan,persatuan dan kesatuan melalui
ajaran Bung Karno,”ungkapnya.
Dikatakan Edi Barita Malau,
kebersamaan para tokoh lintas agama dan politisi di acara Haul Bung Karno ke 53
terasa lebih kuat. Sehingga kesakralan Haul Bung Karno ke 53 lebih terasa. (*/red).