Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah, S.Pd., menghadiri sekaligus menutup acara pelatihan pastry dan katering, di SMK MedikaCom (foto:humpro) |
Dalam sambutannya, Nunung
mengapresiasi seluruh pihak terkait yang telah turut terlibat dalam
menyukseskan pelaksanaan pelatihan yang digelar selama sepekan ini.
Diselenggarakannya pelatihan pastry
dan catering ini merupakan buah dari program aspirasi atau reses DPRD Kota
Bandung Tahun 2023, yang diaplikasikan melalui kerja sama dengan Dinas Tenaga
Kerja Kota Bandung dan SMK MedikaCom.
"Alhamdulillah kegiatan
pelatihan pastry dan catering ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Saya ucapkan terima kasih kepada SMK MedikaCom yang telah memfasilitasi ruang
belajar, pelatih, dan pembimbing pelatihan. Selain itu terima kasih juga kepada
Disnaker Kota Bandung, dan tentunya para peserta pelatihan," ujarnya.
Nunung menuturkan, tujuan dari
digelarnya program pelatihan pastry dan catering ini agar para peserta
pelatihan diharapkan memperoleh ilmu yang bisa memberikan kebermanfaatan. Bukan
hanya bagi para peserta yang meningkatkan keterampilan, tetapi juga mendorong
kesejahteraan ekonomi bagi keluarganya masing-masing.
Ia pun menuturkan, di era persaingan
dan zaman modernisasi saat ini setiap orang harus mampu meningkatkan kualitas
dirinya, dengan memiliki keterampilan dan inovasi yang berkualitas juga berdaya
saing.
"Kita tahu di zaman modernisasi
seperti sekarang ini dinamika pertumbuhan dan perkembangan situasi bergerak
dengan sangat cepat. Jika kita tidak ingin tergerus oleh dinamika persaingan,
kita harus siap dan bisa menyesuaikan diri dengan keadaan atau zaman. Dengan
bertambahnya keterampilan yang dimiliki para peserta yang kebetulan seluruhnya
perempuan, menujukan bahwa kaum perempuan juga memiliki keinginan untuk lebih
maju dan mampu untuk turut mendukung kemajuan bagi wilayahnya, khususnya bagi
Kota Bandung," ujarnya.
Ia pun berharap dengan keterampilan
yang telah dimiliki ini dapat membuka peluang bagi para peserta untuk menjadi
entrepreneur atau pengusaha.
Oleh karena itu, diharapkan para
peserta harus mampu mengembangkan ilmu dan keterampilannya, untuk
mengaplikasikannya di lapangan sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing.
Nunung pun menambahkan, selain
keterampilan yang dimiliki, para peserta pun harus mampu memanfaatkan media
sosial sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu, melakukan inovasi, dan membuka
peluang usaha.
Terlebih, di era saat ini melakukan
bisnis secara daring, memiliki peluang kesuksesan yang lebih terbuka,
dibandingkan hanya mengandalkan konvensional.
"Di zaman era teknologi
informasi digitalisasi sekarang ini, apapun yang menjadi viral, insyaallah akan
sukses. Artinya, para peserta pelatihan juga harus mau dan mampu memanfaatkan
media sosial secara baik, salah satunya melakukan promosi secara online, dengan
mengemas produk yang kita jual secara menarik untuk menarik minat
pembeli," ucapnya.
Ia pun mengingatkan bahwa untuk
meraih sebuah kesuksesan tidak cukup hanya dengan melakukan usaha dan kerja
keras, tanpa dibarengi dengan doa kepada Allah Swt.
"Jangan lupa, selain ikhtiar,
tapi harus juga dibarengi dengan doa. Maka bila dua hal itu sudah dilakukan,
insyaallah kesuksesan di masa depan yang diharapkan bisa dicapai,"
katanya.* (Permana/red).