Wakil Ketua DPRD Jabar Dr.Hj Ineu Purwadewi Sundari didampingi ketua Komisi I Dr. Bedi Budiman, Kadisdik Jabar Dr. Wahyu Mijaya foto bersama Pelajar peraih Hadiah Lomba Pancasila 2023 (foto:hms). |
Seminar digelar dalam rangka peringatan
Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni. Dibuka oleh Wakil Ketua DPRD
Jabar Dr.Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos. MM dengan menghadirkan narasumber Ketua
Komisi I DPRD Jabar Dr. Bedi Budiman,S.IP.,M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Jabar
Drs. Wahyu Mijaya,SH.Msi dan Sosiolog Dr. Asep Salahudin.
Dalam sambutannya, Ineu Purwadewi
Sundari mengapresiasi acara seminar dalam rangka peringatan Hari Lahir
Pancasila yang diselenggarakan Sekretariat DPRD Jawa Barat.
Ineu Purwadewi Sundari mengatakan,
seminar ini sangat penting untuk mengingatkan kembali terhadap sejarah dan
perjuangan bangsa Indonesia. Termasuk bagaimana Pancasila dicetuskan, hingga
menjadi ideologi, dasar negara dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Diharapkan kegiatan ini bisa
berkesinambungan, dan lebih banyak lagi peserta khususnya generasi muda yang
hadir. Agar generasi muda bisa memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai
Pancasila.
“Sebagai pimpinan DPRD Jabar, Saya mengapresiasi Sekretariat DPRD Jawa
Barat, Komisi I karena sudah memfasilitasi kegiatan ini, dan berterima kasih
kepada yang sudah hadir (termasuk narasumber). Saya berharap kegiatan ini terus
dilakukan,” kata Ineu Purwadewi Sundari.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi I
DPRD Jawa Barat Bedi Budiman. Menurutnya, - seminar terkait Pancasila sangat
penting sebagai upaya mengingatkan kembali betapa pentingnya melestarikan
nilai-nilai Pancasila. Mulai dari sejarahnya, posisi Pancasila dengan ideologi
negara lain, aktualisasi Pancasila hingga bagaimana pemahaman dan tantangannya.
Terlebih munculnya pandangan
seolah-olah Pancasila telah ditinggalkan saat awal reformasi, dampak dari era
orde baru yang menjadikan Pancasila sebagai alat menekan lawan politik.
Sehingga muncullah pandangan tersebut.
“Sehingga secara tidak sadar, kita
akhirnya memanen munculnya politik identitas, dan masih banyak lagi hal-hal
yang tercerabut dari falsafah bangsa ini,” kata Bedi Budiman.
Oleh karena itu, peringatan Hari Lahir
Pancasila perlu kembali dihidupkan. Setiap tahun Hari Lahir Pancasila perlu
diperingati dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila.
“Karena jika tidak akhirnya Pancasila dilupakan, dan sudah pasti ideologi lain masuk. Akhirnya paham radikalisme subur,”
Ketua Komisi I DPRD Jabar Dr. Bedi Budiman saat paparan tentang sejarah Lahirnya Pancasila (foto:ahw). |
Sementara itu dalam seminar, Kepala
Dinas Pendidikan Jabar Drs. Wahyu Mijaya membahas soal Pancasila dalam dunia
pendidikan di Jawa Barat. Bagaimana pembelajaran di sekolah yang menggunakan
kurikulum merdeka belajar diharapkan membentuk profile pelajar Pancasila.
“Di sekolah, Pancasila tak sekedar
teori. Tapi bagaimana mengimplementasikannya. Pancasila masuk dalam proses
belajar mengajar,” kata Wahyu Mijaya.
Sedangkan Sosiolog Asep Salahudin
dalam seminar membahas terkait Pancasila ditengah gempuran paham radikalisme. Ia
menjelaskan bagaimana paham radikalisme muncul dan subur di Indonesia.
Asep Salahudin pun membahas terkait
definisi agama, membahas pula soal golongan abangan, santri dan priyayi sebuah
penelitian Cliford Geertz.
Sementara itu, dalam sambutannya
Kepala Bagian (Kabag) Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat DPRD
Jawa Barat Iman Tohidin S.Sos., M.A.P berharap acara seminar dalam rangka Hari
Lahir Pancasila bisa meningkatkan kecintaan masyarakat, dalam hal ini para
peserta terhadap Pancasila. Termasuk mampu meningkatkan semangat persatuan dan
kesatuan bangsa ditengah berbagai tantangan.
“Kebanggaan bagi kami bisa
melaksanakan dan memfasilitasi acara ini. Kami berharap kegiatan ini bisa
meningkatkan pemahaman, kecintaan masyarakat khususnya anak muda terhadap
Pancasila,” harap Iman Tohidin. (*/sein).