Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin rapim bersama kepala perangkat daerah di Bappeda Jabar (foto:hms). |
Hal tersebut disampaikan Gubernur
Jabar Ridwan Kamil usai rapat pimpinan (rapim) bersama para kepala perangkat
daerah di kantor Bappeda Jabar, Kota Bandung, Selasa (6/6/2023).
"Kita di 2023 akhir dan 2024 akan
fokus mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan di seluruh Jabar,"
ujar Ridwan Kamil.
Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan,
selama pandemi COVID-19 Jabar harus kehilangan anggaran untuk peningkatan
infrastruktur jalan sekitar Rp10 triliun karena harus dialihkan untuk
penanganan COVID-19. Hal ini mengakibatkan pembangunan infrastruktur menjadi
tertunda.
"Kita hilang sekitar Rp10 triliun
saat COVID-19 yang membuat pengerjaan dan perawatan rutin jalan agak
tertunda," ucapnya.
Kini setelah pandemi COVID-19 mereda
dan ekonomi kembali pulih, Pemda Provinsi Jabar bisa kembali memaksimalkan
anggaran untuk peningkatan infrastruktur jalan.
"Sekarang karena COVID-19 sudah
lewat dan ekonomi pulih, maka anggaran untuk infrastrukur jalan bisa
diselenggarakan lagi dengan maksimal," kata Kang Emil.
Kemantapan
jalan 83 persen
Adapun total jalan yang akan
diperbaiki kini tinggal 50 kilometer. Kang Emil optimistis di tahun 2024
kemantapan jalan di seluruh Jabar semakin baik.
"Tinggal 50-an kilometer jalan
rusak yang akan diperbaiki, mudah-mudahan beres tahun depan," ujarnya.
Kang Emil menyebut, saat ini tingkat
kemantapan jalan di Jabar di angka 83 persen. Angka ini lebih baik bila
dibandingkan dengan provinsi lainnya.
"Dibandingkan dengan provinsi
lain, Jabar masih lebih baik kalau pakai persentase di angka 83 persen
kemantapan jalannya saat ini," sebutnya. (hms/red).