Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menjadi narasumber di talk show OPSI PRFM News, Bandung, (foto:humpro) |
Diskusi yang disiarkan secara
langsung ini mengangkat tema terkait pengangguran di Kota Bandung, dan
menghadirkan pula Kadisnaker Kota Bandung Andri Darusman.
Tedy berharap Pemkot Bandung,
terutama Disnaker mampu memberikan terobosan untuk menekan angka pengangguran
di Kota Bandung. Diharapkan Disnaker memiliki nomor layanan khusus yang bisa
segera merespons pertanyaan, informasi lowongan pekerjaan, dan layanan lainnya.
“Sebaiknya ada kontak hotline
service. Selain informasi, hotline ini juga bisa jadi ruang berbagi motivasi.
Kalau di DSDABM ada URC tambal jalan, di Disnaker ada hotline service gerak
cepat untuk masyarakat mencari pekerjanaan karena masyarakat ingin merasakan
langsung kehadiran pemerintah,” ujarnya.
Tedy menjelaskan, DPRD menaruh
perhatian penuh pada isu pengangguran karena hal ini tergolong mendasar.
Masyarakat membutuhkan penghasilan untuk melanjutkan hidup keluarga mereka.
“Alhamdulillaah di Disnaker terus
melakukan upaya untuk mengurangi pengangguran.
Mudah-mudahan di 2023 ada upaya lebh
serius karena angka pengangguran itu bukan jumlah kecil sehingga sebagian
masyarakat menunggu terobosan terkait lapangan kerja,” katanya.
Tedy juga mendorong Disnaker untuk
membuka kerja sama dengan banyak pihak seluas-luasnya, khususnya untuk gelaran
bursa kerja.
“Tahun lalu kami mengapersiasi
jobfair mandiri dan melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi, dengan IKA
(Ikatan Alumni) Unpad, juga dengan SMA. Mudah-mudahan tahun ini ada terobosan
lagi,” ujarnya.
Berbagai kemungkinan kerja sama
dengan pihak asing juga harus dibangun. Meneruskan kerja sama dengan Jepang
misalnya, atau negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja. “Banyak negara yang
kekurangan angkatan kerja baru, terutama di sektor industri dan farmasi,”
ucapnya.
Dalam hal bursa kerja ini, Tedy juga
berpesan agar selalu menyediakan kuota bagi warga disabilitas. Selama ini
Pemkot Bandung telah baik dalam membuat jalur khusus bagi disabilitas.
Tedy meyakini masa-masa kini dan
mendatang perekonomian Kota Bandung akan terus membaik. Ia mendengar banyaknya
kegiatan usaha yang mulai bergairah, terutama sektor perhotelan dan
kuliner.Dengan bergeliatnya ekonomi tentu akan memunculkan kebutuhan tenaga
kerja.
Tedy juga meminta dinas lain yang
terkait seperti Dinas KUKM dan Disdagin untuk bersama-sama mendorong sektor
informal dan UMKM. Bila usaha berkembang, lapangan kerja akan turut bertambah.
“Balai latihan kerja di Bandung juga
harus terus diekspos dan disosialisasikan agar masyarakat bisa memanfaatkan
setiap layanan yang disediakan negara,” katanya.
Kadisnaker Kota Bandung Andri
Darusman mengatakan, angka pengangguran di akhir 2022 tercatat sekitar 135
ribu. Target didorong untuk mencapai angka di kisaran 25 ribu, seperti saat
sebelum terkena dampak Covid-19.
“2023 kita punya tugas angka
pengangguran menjadi minimal sebelum awal Pandemi Covid. Manufaktur dan retail
mulai merangkak bangkit kembali. Terutama investor bisa datang ke Kota Bandung,”
katanya. (Editor/red).