Anggota Komisi II DPRD Jabar, Ir.H.Herry Derwaman dari Fraksi PAN (foto:ist). |
“Antisipasi PMK dan Antraks ini,
sangat penting, mengingat hingga kini PMK masih ada hewan yang terjangkit PMK.
Bahkan beberapa hari belakangan ini, penyakit Antraks mewabah di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta
tidak hanya menyerang hewan ternak, bahkan sudah lebih dari 80 warga Desa Candirejo
-Gunungkidul terjangkit penyakit Antraks”, kata Herry Dermawan saat ditemui di
Gedung DPRD Jabar, Jum’at (7/7/2023).
Kasus wabah Antraks di Gunung Kidul,
harus menjadi perhatian pemerintah
Provinsi Jabar, mengingat selama ini hewan ternak masuk ke wilayah Jabar bayak
dikirim dari Provinsi Jateng dan Jatim. Untuk itu, pengawasan lalu lintas hewan
ternak masuk Jabar harus ditengkatkan jangan sampai wabah Antraks masuk Jabar.
“Hingga saat ini, di Jabar belum
ditemukan hewan ternak terjangkit penyakit Antraks, namun, peningkatan dan
perketatan pemeriksaan terhadap hewan ternak, seperti Domba, Kambing dan Sapi
penting sekali sebagai tindakan antisipatif penyebaran Antraks”, kata politisi
senior PAN Jabar ini.
Sebagai informasi, bahwa ada lebih
dari 80 warga Dea Candirejo Gunung Kidul Provinsi Yogyakarta yang positif terjangkit
penyakit Antraks. BErdasarkan hasil
pemeriksaan Dinkes Kab Gunung Kidul, bahwa puluhan warga yang terjangkit
Antraks tersebut, diketahui mereka terinfeksi setelah mengkonsumsi daging sapi
yang terpapar antraks.
Perlu diketahui, dikutip dari Mayo
Clinic, bahwa panyakit antraks disebabkan
oleh bakteri pembentuk spora bernama bacillus
antracis yang kerap menyerang hewan
ternak hingga hewan liar. Dan manusi juga juga dapat terinfeksi antraks bila
kontak langsung dengan hewan yang terjangkit antraks.
Manusia terinfeksi bakteri antraksi
lewat lewat luka di kulit atau menghirup
spora serta memakan daging hewan yang terjaingkt antraks. Untuk itu,
berhati-hatilah dalam menyantap daging hewan ternak, Domba dan Sapi, apalagi
masaknya tidak terlalu matang.
Adapun gejala orang yang terinfeksi
antraks diantaranya, mengalami penyakit perut yang luar biasa, demam, buang air
besar berair, diare berdasah hingga muntah darah. Hingga berujung kematian. “jadi
berhati-hatilah”, (AdiP/sein).