Harga Kepokmas di Pasaran Kota Bandung(foto:ist). |
Menurut Anggota Komisi II DPRD
Jabar, Ir.H. Herry Dermawan, keluhan
emak-emak tersebut cukup wajar, karena memang hingga kini harga-harga Kepokmas
diseluruh pasar baik tradisonal maupun modern, secara perlahan terus mengalami
kenaikan harga.
“Ya, saya sudah mendapatkan informasi
dan keluhan dari berbagai elemen masyarakat terutama emak-emak, terkait kenaikan
beberapa harga kebutuhan pokok masyarakat.
Hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan, untuk itu, Komisi II akan
meminta pemprov Jabar melalui Disperindag dan Bulog Jabar untuk melakukan
pemantauan kesejumlah pasar”, kata Herry saat ditemui di gedung DPRD Jabar,
baru-baru ini.
Dikatakannya, kalau memang harga Kepokmas terus merangkak
naik, maka kita minta pemerintah untuk dapat melakukan operasi pasar.
“Operasi Pasar sangat penting dan harus dilakukan guna menstabilkan harga
Kepokmas dan tidak memberatkan
masyarakat. Selain itu, ditahun politik ini tidak menjadi konsumsi
politik oleh pihak-pihak tertentu”, ujar Politisi PAN Jabar ini.
Sebagai informasi, bahwa kenaikan
bahan Kepokmas yang sudah mengalami kenaikan harga diantara, Telor, Daging
Ayam, Minyak Goreng, Cabai, Bawang, Ikan Asin Bahkan, sayur-sayuran juga naik.
Berdasarkan hasil pemantauan di
beberapa pasar di kota Bandung, menurut para pedagang, kenaikan harga Cabai dan
sayur-sayuran lebih disebabkan oleh kuranya pasukan stock dari para petani. Hal
ini karena kondisi iklim ekstrim (El-Nino),
sehingga banyak tanaman cabai dan sayuran hasilnya kutang maksimal.
Sedangkan kenaikan Ayam Potong lebih
disebabkan karena kenaikan biaya produksi peternak, terutama kenaikan harga
pakan. Namun, kenaikan harga ayam ternyata tidak juga mwnguntungkan bagi
peternak ayam, bahkan ada peternaikan yang merugi, tandasnya. (Adip/sein).