Rumah Tidak layak huni yang layak dapat mamfaat program Rutilahu (foto: ilustrasi/ist) |
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD
Jabar Ir. H.Herry Dermawan yang juga anggota
Komisi II DPRD Jabar mengatakan, persetujuan melanjutkan program Rutilahu
tersebut sudah tertuang dan disahkan dalam
Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) tahun anggaran 2023.
“Setiap unit rumah warga yang akan
dibedah dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 Juta/ unit dari APBD Jabar 2023.
Sehingga, anggaran seluruhnya untuk
program Rutilahu 2023 yaitu Rp.20 juta X 10.000 = Rp.200 Miliar yang akan dibiayai dari APBD Jabar”, kata
Hasbullah Rahmad saat dihungi melalui telepon selulernya, Jum’at Rabu (12/7/2022).
Dikatakan, persetujuan pengalokasian
anggaran untuk lanjutan program rutilahu sebagai tindak lanjut dari janji
politik saat kampanye Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Uu R Ulum, bahwa
selama memimpin Provinsi Jabar,
memprogramkan sebanyak 100.000
rumah tidak layak huni akan dibedah menjadi rumah layak huni.
DPRD Jabar mendukung sekali Program
Rutilahu guna membantu masyarakat agar
dapat hidup dirumah yang layak huni, yaitu rumah ada pintalasi udara yang
cukup, Sinar matahari masuk, dinding rumah tidak lembab, dan tidak tidak lagi
beralaskan tanah tetapi dikasih ubin.
Dengan kondisi rumah layak huni,
diharapkan masyarakat yang tinggal di dalam rumahtersebut dapat hidup sehat dan
bersih, harapnya.
Sudah berapa banyak program Rutilahu
terpenuhi dari target 100.000 unit rumah hingga
saat ini? , Herry Dermawan mengatakan, sudah ada sekitar 74.000 unit rumah yang sudah dibedah
menjadi layak huni. Bahkan dalam APBD Perubahan 2022 ini, kita
setujui penambahan anggaran untuk program Rutilahu sebanyak 600 unit dan di tahun 2023 dianggarakan lagi untuk
10.000 unit. Dengan anggaran per-unitnya ditahun 2022 dan 2023 sebesar Rp.20
juta.
Jadi sampai akhir jabatan Gubernur
nanti ada sekitar 85.000 unit rumah warga yang dibedah dari program
rutilahu.
Lebih lanjut, Anggota Legislatif Jabar dari FPAN mengatakan, untuk program
Rutilahu untuk Kab Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar, kota Kota
Bekasi labih dari 2000 unit rumah tidak layak akan mendapat manfaat dari
program rutilahu.
Namun, rincian berapa untuk Kab
Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar, saya terus terang lupa lagi,
ujarnya.
Dari hasil pemantau saya dan
rekan-rekan anggota DPRD Jabar dari dapil Kab Kuningan, Ciamis, dan Pangandaran serta Kota
Banjar, bahwa sejauh ini program
Rutilahu berjalan lancar, bahkan rata-rata program pembangunan bedah rumah
sudah mencapai 90 persen pekerjaan fisiknya, dan sudah ada puluhan yang beres dilaksanakan.
Apakah dalam APBD Perubahan 2023
mendatang, ada penambahan penerima manfaat dari program rutilahu ?... ya sangat
mungkin sekali, tergantung pandapatan
daerah, kalau pendapatan bertambah , tentunya kita akan alokasikan lagi untuk
penambahan rutilahu.
“Kan ditargetkan 100.000 rumah, namun,
kemarin karena pandemi covid-19, terpaksa ada recofusing dan relokasi anggaran untuk penanganan
covid-19. Namun, kita opimis kedepan pendapatan bertambah, baik anggaran pusat
maupun daripendapatan daerah sendiri, sehingga dapat dialokasikan kembali
tambahan anggaran untuk program rutilahu ”, tandasya. (Adip/ahw).