Ketua DPRD H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., saat menjadi narasumber talk show OPSI di Radio PRFM Bandung. (foto:humpro). |
Ketua DPRD H. Tedy Rusmawan, A.T.,
M.M., menilai ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar kemacetan yang
dirasakan di Kawasan Gedebage segra teratasi. Mulai dari pembatasan jam
operasional bus besar, pelebaran jalan Gedebage selatan hingga pembukaan akses
tol KM 149.
"Kami melihat kemacetan di
kawasan Gedebage ini sudah masuk stadium 4. Untuk itu, ada beberapa hal yang
perlu dilakukan. Jangka pendeknya harus ada pembatasan jam operasional bus
besar yang menuju ke arah Al Jabbar dan mungkin harus juga dilakukan yakni
pelebaran jalan di Gedebage selatan-Sapan dan tentunya pembukaan akses tol KM
149," kata Tedy saat menjadi narasumber talk show OPSI di Radio PRFM
Bandung,
Terkait akses tol KM 149, Tedy
mengatakan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang
melakukan evaluasi untuk menentukan apakah jalur tersebut akan dibuka
fungsional kembali atau tidak.
"Informasi yang kami dapat PUPR
sedang telaahan evaluasi dan dilanjutkan dengan menunggu persetujuan Dirjen
PUPR. Kalau rekomendasi kami dari DPRD Kota Bandung harapannya KM 149 itu
fungsional saja dulu untuk mobil kecil bisa masuk apakah hanya dibuka selama 16
jam saja tapi betul-betul bisa dibuka untuk mengurangi kepadatan yang ada saat
ini," ujar Tedy.
Tedy menjelaskan ketika akses KM 149
dibuka saat periode mudik balik 2023 lalu, kondisi arus lalu lintas di kawasan
Gedebage relatif terkendali.
"Ada hal menarik saat Idulfitri
itu memang ada keramaian yang berkunjung ke Al Jabbar dan sekitarnya tapi tidak
terlalu macet karena KM 149 dibuka fungsional. Informasi dari Camat Gedebage
saat ini ada kunjungan sekira 36-40 ribu orang tidak ada kemacetan. Apalagi
exit tol KM 149 itu kan ada akses khusus dari GT Tol KM 149 lewat Sumareccon
dan ada akses langsung ke Al Jabbar," katanya.
Sementara itu, Tedy menambahkan
pelebaran jalan di kawasan Gedebage selatan pun hingga saat ini masih dinanti
oleh masyarakat. Sebab, salah satu titik yakni kawasan Derwati dan Sapan luas
jalannya yang sempit membuat bus-bus besar sulit melakukan manuver dan hal ini
menjadi salah satu penyebab kepadatan.
"Di pertigaan Derwati bus-bus
sulit bermanuver karena jalan kecil sampai Sapan. Oleh karena itu, semoga saja
dalam waktu dekat proses pelebaran jalan tersebut ada progress-nya,"
ujarnya. (Siddiq/red).