Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar saat menerima audensi dari FMPP |
Setelah menerima audiensi dari Forum
Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP), Disdik menyampaikan 36 anak tersebut
sebetulnya telah diterima di sekolah negeri maupun sekolah swasta.
"Dalam mediasi kami sampaikan
bahwa memang sekolah negeri sudah penuh, sehingga tidak semua bisa masuk ke
sekolah negeri," ujar Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, Jumat
21 Juli 2023.
Meski begitu, masih ada 128 sekolah
swasta di Kota Bandung yang kuotanya tersedia untuk menerima siswa RMP.
Menurutnya, sekolah swasta maupun negeri semuanya sama, para siswa tak perlu
membayar uang DSP dan SPP.
"Disdik memfasilitasi seluruh
calon peserta didik baru yang berasal dari keluarga RMP untuk melanjutkan di
sekolah swasta, tidak harus di negeri. Di swasta pun sama seperti di negeri,
bagi peserta didik RMP tidak perlu membayar DSP dan SPP," akunya.
Sejak 11 Juli 2023, Disdik telah
melayani langsung para calon siswa yang. Anak-anak pun sudah mengikuti MPLS di
sekolahnya yang baru. Selain itu, para siswa RMP juga akan mendapatkan
pendampingan dari Disdik Kota Bandung.
"Kami telah menyampaikan kepada FMPP,
jika menemukan dugaan kecurangan segera sampaikan kepada kami, karena seluruh
pengaduan dugaan kecurangan yang masuk ke Disdik pun kami tangani,"
tuturnya.
Merespon keterangan Disdik Kota
Bandung, Ketua FMPP Jawa Barat, Illa Setiawati mengapresiasi Kepala Disdik Kota
Bandung yang sudah menyelesaikan dengan cepat keluhan masyarakat.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Kadisdik Kota Bandung, atas respon cepat dalam menanggapi keluhan
masyarakat, sehingga mereka bisa bersekolah hari senin yang akan datang,”
ungkap Illa.
Begitu pula dengan Ketua FMPP Kota
Bandung, Hengki Siagian yang mengapresiasi tindakan cepat Disdik, sehingga
keluhan masyarakat dengan segera teratasi.
“Alhamdulillah kita mendapat respon
cepat, sehingga anak-anak bisa sekolah Senin esok,” kata Hengki. (din/red).