Dengan beroperasinya Tol Cisumdawu
(Cileunyi-Sumedang-Dawuan) secara penuh akan mempermudah akses ke Bandara
Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
“Alhamdulillah, pada hari ini jalan
Tol Cisumdawu sudah selesai dan segera siap untuk dioperasikan,” ujar Presiden
Jokowi dalam sambutannya.
“Diharapkan dengan beroperasinya jalan
tol ini mempermudah konektivitas ke Bandara Kertajati. Dulu memang ini kita
kerjakan bersama agar jalan tol rampung dan Bandara Kertajati juga rampung,”
imbuhnya.
Untuk itu, Presiden pun berharap
dengan beroperasinya Tol Cisumdawu secara penuh, Bandara Kertajati akan
beroperasi secara penuh pula pada Oktober 2023.
“Dan kita harapkan setelah jalan Tol
Cisumdawu selesai, airport Kertajati nanti di bulan Oktober sudah operasional
penuh. Sekarang sudah mulai dengan penerbangan haji,” tuturnya.
Biaya pembangunan jalan tol sepanjang
61,6 kilometer ini menelan anggaran hingga Rp18,3 triliun dengan setengah
anggarannya atau Rp9,08 triliun berasal dari APBN, sisanya melalui KPBU (Kerja
Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) dan swasta.
Proses pembangunan jalan tol yang
menghubungkan Cileunyi-Cipali ini memakan waktu 12 tahun pengerjaan. Presiden
menyebut pembebasan lahan menjadi kendala lamanya pembangunan Tol Cisumdawu.
“Jalan tol ini menghubungkan Kota
Bandung melalui Tol Cipularang ke Tol Cipali supaya kita semua tahu jalan Tol
Cisumdawu mulai dibangun tahun 2011, artinya sudah 12 tahun. Memang banyak
problem di lapangan, utamanya pembebasan lahan dan kita berada di Terowongan
Kembar (Twin Tunnel) yang panjangnya 472 meter,” ungkap Presiden.
“Di seluruh Indonesia tidak ada jalan
tol yang melewati dua terowongan seperti yang kita lihat (di Tol Cisumdawu),”
tambahnya.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, secara resmi
Tol Cisumdawu sudah terkoneksi dengan Tol Cipali sehingga diharapkan akan
memaksimalkan operasional Bandara Kertajati.
“Sudah resmi (Cisumdawu terkoneksi ke
Cipali), kemarin juga saya dari Kertajati langsung ke sini (Tol Cisumdawu).
Kita ingin fungsional bandara (Kertajati) biar lebih maksimal. Tahun ini sudah
25 kloter haji (dari Kertajati),” ungkap Basuki.
“Jadi nanti kalau Nataru (Natal dan
Tahun Baru), orang Bandung kalau mau ke Cirebon nggak usah lewat Cipali lagi,
bisa langsung ke sini (lewat Tol Cisumdawu). Sekarang cuma 45 menit dari ujung
Cileunyi sampai ke Cipali,” imbuhnya.
Basuki pun menjelaskan bahwa setengah
dari biaya pembangunan Tol Cisumdawu menggunakan anggaran dari pemerintah.
Dengan begitu diharapkan bisa menekan tarif tol yang akan diterapkan nantinya.
Menurut Basuki, tarif tol yang akan
diterapkan di Tol Cisumdawu sebesar Rp1.275 per kilometer.
“Itu (tarif tol) sudah jauh lebih murah dibandingkan dengan (tarif tol) yang lain karena ada dukungan konstruksi (anggaran pembangunan) dari pemerintah,” ujarnya. (*/red)