Plh Wali kota Bandung Ema Sumarna dgn panitia MTQ, Peserta dan perwakilan kafilah dari 30 kecamatan se kota Bandung |
Ketua Umum LPTQ Kota Bandung, Asep
Cucu Cahyadi menerangkan, kegiatan MTQ bisa menjadi wahana evaluasi pembangunan
pendidikan agama dalam pengalaman Al Qur'an di Kota Bandung.
"Semoga kita bisa kembali
mengirimkan delegasi terbaik untuk berangkat ke MTQ tingkat provinsi yang
diselenggarakan di Kabupaten Bekasi tahun depan dan meraih juara lagi untuk
ke-10 kalinya," harap Asep.
Lokasi yang akan digunakan untuk MTQ
kali ini ada di enam titik, di antaranya Masjid Agung Al Ukhuwah, SMKN 1
Bandung, Aula KPKB, Masjid At Taqwa Kebon Sirih, Aula Kelurahan Babakan Ciamis,
dan Aula Sekretariat LPRI Kota Bandung.
da 7 Cabang dan 24 golongan yang
dilombakan pada MTQ ke-48 tingkat Kota Bandung, yakni:
1. Cabang tilawah Al
Qur'an terdiri dari 9 golongan.Plh Wali kota Bandung membuka ajang MTQ ke 48 di masjid Agung Al Ukhuwah
2. Cabang hafalan Al
Qur'an terdiri dari 5 golongan
3. Cabang tafsir Al
Qur'an terdiri dari 3 golongan
4. Cabang fahmil Al
Qur'an terdiri dari 1 golongan
5. Cabang sahril Al
Qur'an terdiri dari 1 golongan
6. Cabang seni kaligrafi
terdiri dari 4 golongan
7. Cabang karya tulis ilmiah Al Qur'an
terdiri dari 1 golongan.
"Pada pembukaan MTQ ke-48 ini,
Cibeunying Kaler menurunkan personil defile kafilah terbanyak yakni 100 orang
yang ikut meramaikan pembukaan," katanya.
Sementara itu, Plh Wali Kota Bandung,
Ema Sumarna berarap, kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi pemerintah dan
masyarakat bersama-sama mengintrospeksi diri.
"Visi Kota Bandung ingin
mewujudkan kota yang unggul, nyaman, sejahtera, dan terutama agamis. Hal-hal
yang berkaitan dengan ketidakharmonisan dalam kehidupan beragam jangan sampai
terjadi di kota ini," ucap Ema.
Ia mengimbau agar masyarakat menjalankan
kehidupan sesuai akidah masing-masing, terutama sebagai umat Islam harus mampu
menjaga keharmonisan. Tidak mengedepankan hal-hal yang menunjukkan perbedaan.
"Peran Forum Komunikasi Umat
Beragama (FKUB) di Kota Bandung juga berjalan sangat luar biasa. Ini menjadi
fondasi untuk kita menyelenggarakan kegiatan apapun di Kota Bandung akan selalu
berjalan tentram dan aman," ungkapnya.
Selain itu menurut Ema, MTQ menjadi
ladang yang efektif untuk menyiarkan nilai-nilai Islam. Para kafilah pun sudah
disiapkan dengan semaksimal mungkin di tiap kecamatan untuk bisa menghasilkan
kafilah terbaik Kota Bandung yang akan mengikuti ajang berikutnya di tingkat
Jabar.
"Di ajang STQ tahun 2023 Kota
Bandung kemarin bisa menjadi juara umum kembali tingkat Jabar. Mudah-mudahan
lewat MTQ kali ini bisa menjadi upaya kita untuk membangun kafilah Kota Bandung
mengikuti ajang MTQ tingkat Jabar ke depannya. Semoga bisa menggenapkan
prestasi kita jadi juara untuk kesepuluh kalinya," harap Ema. (din/red).