BANDUNG, Faktaanduangraya.com,--- Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang langsung turun ke pasar-pasar di Kota Bandung untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo
Adi, S.T, M.T., bersama jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Pasar Sederhana
dan Pasar Palasari, yang dilanjutkan ke Gudang Bulog, di Cisaranten Kidul, Kota
Bandung.
"Kami apresiasi karena langsung
turun ke pasar-pasar tradisional di Kota Bandung, serta ke Gudang Bulog,"
tutur Tedy.
Menurut Tedy, setelah melakukan
kunjungan ke Gudang Bulog ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh
para pemangku kepentingan. Di antaranya terkait stok Minyakita atau minyak
goreng yang dikeluarkan pemerintah, dan stok daging kerbau.
"Ada beberapa hal yang jadi
perhatian dan catatan, terutama stok minyak goreng ini bisa disiapkan lebih
baik. Serta stok daging kerbau bisa ditambah, sehingga harga di Kota Bandung
bisa terjaga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang dikeluarkan
pemerintah," tuturnya.
Ia berharap dengan kunjungan yang
dilakukan Badan Pangan Nasional, maka harga stabil akan kebutuhan pokok yang
diinginkan masyarakat bisa terwujud.
"Kunjungan ke Kota Bandung ini
luar biasa, dan apa yang diinginkan oleh masyarakat agar harga-harga stabil
bisa terwujud di lapangan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala
Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, S.T, M.T., mengatakan suplai-suplai
akan kebutuhan pokok banyak yang berasal dari Jawa Barat.
Berdasarkan pantauannya ke sejumlah
pasar tradisional di Kota Bandung, diketahui untuk komoditas telur berkisar
Rp32 ribu per kilogram, harga ayam di kisaran Rp40 ribu per kilogram, harga
cabai taiwan (TW) Rp32 ribu per kilogram, harga daging sapi Rp120-130 ribu per
kilogram dan harga minyak Rp16 ribu per liter.
"Tadi kita ke Pasar Sederhana,
dan dari perjalanan itu semua sudah kita tangkap. Saya tugaskan deputi untuk
siapkan stok minyak goreng," ucapnya.
Ia juga mengapresiasi pemangku kebijakan
pangan di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung. Mengingat perhatian yang besar
dari Pemerintah, DPRD, Bank Indonesia akan bidang pangan tersebut.
"Tim Pengendali Inflasi Daerah
(TPID) disini keren dan kompak, buktinya semua stakeholder terkait datang dan
hadir," ujarnya. (Rio/red).