Asia Afrika Festival |
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna
menyampaikan, kegiatan ini juga akan diikuti oleh peserta dari negara tetangga
dan kabupaten kota lain.
"Melalui kegiatan ini juga kita
bisa mengenalkan potensi yang ada di Kota Bandung. Akan ada 4-5 negara yang
ikut dalam kegiatan ini. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," ujar
Ema, Sabtu 22 Juli 2023.
AAF hanya akan berjalan sehari dari
pukul 14.00-18.00 WIB. Ema mengaku jika pihaknya telah berkoordinasi dengan
kepolisian untuk membahas pengalihan arus lalulintas saat acara ini digelar.
"Sudah dilakukan oleh Disbudpar
dan Kepolisian. Sudah sepakat untuk mengalihkan arus lalulintas nanti akan
seperti apa," katanya.
"Saya juga tidak izinkan sampai
malam. Ini cuma sampai pukul 18.00 WIB. Sebab kalau sudah semakin malam, tidak
akan kondusif dan kita hindari hal-hal yang tidak diinginkan," lanjut Ema.
Merespon hal tersebut, Kepala Bidang
Produk Budaya dan Kesenian Pertama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kota Bandung, Ratnarahayu Pitriyati menjelaskan, memasuki H-7 menjadi hari-hari
yang mendebarkan baginya sebagai penyelenggara teknis.
"Langkah yang sedang kami lakukan
saat ini memastikan kembali dengan pihak kepolisian terkait arus lalu lintas di
sekitar Asia Afrika. Sebab ketika jalan ini ditutup tentunya akan ada rekayasa
lalu lintas antara kepolisian dengan Dishub Kota Bandung," ucap Ratna.
Sebab Jalan Asia Afrika termasuk jalan
strategis di Kota Bandung. Sehingga saat jalan ini ditutup tentu harus ada
pengalihan arus lalu lintas.
Lalu yang kedua, dari sisi kesiapan,
ia mengaku pihaknya sudah siap 70 persen. Sampai saat ini sudah ada konfirmasi
dari beberapa negara.
"Sampai dengan saat ini sudah ada
4 negara. Negara lainnya sedang menunggu undangan dari Kementrian Luar Negeri.
Jadi kami akan memaksimalkan yang ada dulu saja. Bagaimanapun juga ini
merupakan hajat pertama yang cukup lumayan besar setelah pandemi,"
paparnya.
Selain itu, ada pula 13 komunitas yang
akan ikut meramaikan pawai di sepanjang Jalan Asia Afrika.
Total peserta pawai sebanyak 250
orang. Mereka akan merepresentasikan Asia Afrika dengan baju khas masing-masing
negara.
"Ada juga 6 kabupaten kota
lainnya yang ingin ikut serta juga dalam acara Asia Africa Festival ini,"
tambah Ratna.
Acara yang diselenggarakan 29 Juli
2023 ini akan dimulai dari pukul 14.00 WIB sampai sebelum Magrib. Jadi saat
azan Magrib, sudah tidak akan ada kegiatan.
Sebab menurutnya, situasi dan kondisi
akan sangat "crowded" jika masih berlangsung hingga malam hari.
"Plh Wali Kota juga sudah
mewanti-wanti jangan sampai ada potensi yang bisa membahayakan masyarakat dari
sisi kemanan dan kenyamanan," akunya.
Ia berharap, agar acara AAF bisa
berjalan sukses dan lancar mengingat kegiatan ini merupakan masa transisi
keadaan dari yang sebelumnya pandemi ke kondisi endemi.
"Sekarang kita sedang memulai
kembali vibes atau nuansa yang berbeda dari sebelum pandemi. Mohon bantuan dan
dukungannya dari masyarakat untuk menjaga ketertiban di tempat acara,"
harap Ratna.
Ia menambahkan, tujuan
diselenggarakannya AAF yakni memperkenalkan kembali mengenai Konferensi Asia
Afrika yang pernah terjadi di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955.
"Mengingatkan juga kepada
masyarakat jika Kota Bandung ini juga punya sejarah dulunya, ada momen penting
saat itu. Ini juga bisa mempererat negara-negara inisiasi Asia Afrika dan
melakukan historical work," imbuhnya. (din/red).