Anggota DPRD Jabar H.Memo Hermawan dari FPDI (foto:ist). |
DPRD Jawa Barat senantiasa mendukung
kebijakan program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Jabar dalam menuju
Indonesia Emas taun 2045.
Anggota DPRD Jabar H. Memo Hermawan dari
Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, untuk menjadikan Jabar Juara dan sejahtera tentunya
pembangunan harus merata dan tingkat kesejehteraan masyarakat juga harus
merata. Namun, untuk mewujudkannya tentunya tidaklah mudah butuh kebijakan dan
political will dari seluruh pemangku kebijakan pembangunan.
Saat ini Provinsi Jawa Barat masih
menghadapi berbagai persoalan besar, diantaranya soal pengentasan garis kemiskinan, peningkatan
infrastruktur, peningkatan jumlah warga penerima manfaat program rumah
tidaklayak huni (Rutilhu), bidang kesehatan dan bidang pendidikan.
Diusai Provinsi Jabar ke 78 tahun
ini, tentunya DPRD bersama-sama Pemprov Jabar
termasuk juga instansi vertical di Jabar
akan terus mendorong dan berkolaborasi dalam pembangunan
untukkesejahteraan masyarakat Jabar, agar Jabar kedepan lebih maju dan tingkat
kesejahteraan masyarakat meningkat, kata Kang Memo --- sapaan H. Memo Hermawan.
Kang Memo menambahkan, untuk kemajuan Jabar ada beberapa hal mendasar pemerataan pembagunan di Jabar, selain hal
tersebut diatas adalah Sektor perekonomian
dan pengembangan Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan harus berintegrasi
tinggi.
Ia juga menambahkan, bahwa Provinsi
Jabar memiliki potensi besar di sektor Pariwisata dan sumbere daya alam, namun
hingga kini masih banyak yang belum tereksplorasi secara maksimal dan perlu
pengembangan.
Potensi Pariwisata dan SDA yang
dimiliki harusnya menjadi modal dasar besar
bagi kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat di
beberapa sector pembangunan ujarnya.
Lebih lanjut Kang Memo mengatakan,
guna melanjutkan estafat pembangunan menuju Indonesia Emas 205 tentunya bonus demografi Jabar yang saat ini ada
sekitar 60 persen kalangan generasi muda harus dipersiapkan secara matang.
Generasi penerus Jabar memang harus dipersiapkan sejak dini, mereka
garus mengusai Iptek da imtak ( Iman da
Taqwa) agar tidak keluar dari norma-norma social dan agama.
“Jadi apa yag terjadi hari ini merupakan
warisan terdahulu kita, dan apa yang kita perbuat hari ini untuk kita wariskan
kepada genarasi yang akan datang, tandas
Sekretaris Komisi V DPRD Jabar ini. (AdiP/sein).