Peresmian Cipok Arena ruang publik ramah Disabilitas |
Lokasi ini diresmikan sebagai ruang
terbuka publik, dan menjadi area penghijauan untuk memulihkan kualitas udara di
Kota Bandung.
Selain itu, Cipok Arena yang
memiliki total luas lahan sekitar 3.870 meter persegi ini bisa dijadikan ruang
produktif, khususnya bagi para disabilitas karena mengusung konsep ramah
disabilitas.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung
Ema Sumarna menyambut positif hadirnya ruang publik ini. Menurutnya, ada lahan
dan tanaman produktif yang melimpah dan harus dijaga sama-sama oleh pemerintah
dan masyarakat Kota Bandung.
"Apa yang dilakukan Dinas
Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) harus menular ke kewilayahan. Level
kecamatan diharapkan bisa mengembangkan di wilayahnya. Artinya, kita harus
memelihara dan menghijaukan lahan-lahan di wilayah kita," ucap Ema saat
meresmikan Cipok Arena.
Lebih lanjut, Ema berpesan agar
kawasan ini dipelihara jangka panjang, khususnya oleh kelompok pertanian
masyarakat di sekitar.
Kata Ema, kehadiran lahan ini sangat
menunjang bagi ketahanan pangan di Kota Bandung.
"Jadi jangan hanya bagus di
seremonialnya saja, tetapi harus dimanfaatkan untuk jangka panjang,"
pesannya.
Sementara itu, Kepala DSDABM Kota
Bandung, Didi Ruswandi menerangkan, Cipok Arena memiliki luas lahan sekitar
3.870 meter persegi yang di dalamnya ada area holtikultura seluas sekitar 1319
meter persegi dan hutan kota sekitar 2591 persegi.
Ia juga menerangkan, di kawasan ini
terdapat aneka jenis tanaman seperti tanaman buah dan sayuran, serta aneka
bibit tanaman. Di sini juga hadir Balai Buah Sayur Organik, sehingga komoditas
sayur dan buah-buahan hasil panen dapat dijual.
Plh Walikota Bandung foto bersama di Cipok Arena |
Didi mengungkapkan, hadirnya ratusan
tanaman di area ini sejalan dengan gerakan OTW Bandung Teduh yang sedang
digalakkan oleh DSDABM Kota Bandung.
Ia berharap, Cipok Arena menjadi
wahana produktivitas bagi masyarakat sekitar, termasuk para disabilitas. Karena
tempat ini mengusung konsep ramah disabilitas.
"Diharapkan juga teman-teman
disabilitas bisa mendapat pendampingan dari DKPP dan Dinsos," imbuhnya.
(ray/red).