Plh Wali kota Bandung Ema Sumarna dan PEmkab Garut memperlihatkan MoU yg disepakati |
Dalam pertemuan di Pendopo Kota
Bandung, Pemkab Garut mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi
dalam beberapa sektor. Di antaranya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE), penertiban pedagang kaki lima (PKL), pariwisata, dan ketahanan pangan.
"Nota kesepahamannya sudah kita
formalkan yang akan ditindaklanjuti dengan MoU. Mereka ingin bekerja sama di
program SPBE. Kota Bandung merupakan daerah yang memiliki nilai SPBE tinggi di
Indonesia," ucap Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, Rabu 30 Agustus 2023.
Menurutnya, di era sekarang setiap
instansi tidak perlu lagi saling berkompetisi, tapi justru harus berkolaborasi.
Kota Bandung sendiri sudah memiliki lebih dari 240 aplikasi layanan publik.
"Kalau sudah kerja sama seperti
ini tinggal direplikasi saja, sehingga membantu efisiensi anggaran bagi
Kabupaten Garut," ujarnya.
Sedangkan untuk kerja sama PKL, Ema
mengaku sebenarnya Kota Bandung belum sepenuhnya ideal dalam menangani
permasalahan PKL.
"Di Kota Bandung, kita bentuk
Satgasus PKL sehingga tidak dibebankan ke satu organisasi perangkat daerah
(OPD) saja. Semua dilakukan bersama-sama antar OPD secara bertahap. Dalam waktu
dekat, kita akan tata PKL di Tegallega," ungkapnya.
Selain itu, dari sektor pariwisata
pun akan dijajaki kerja sama dengan Pemkab Garut. Ia mengatakan, Garut memiliki
potensi sumber daya alam, berbeda dengan Kota Bandung.
"Kita memang tidak punya sumber
daya alam. Tapi kita bisa belajar cara meningkatkan kualitas layanan pariwisata
dari Kabupaten Garut," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kerja
Sama Setda Kota Bandung, Bariati Ratna Aju menjelaskan, selain SPBE dan lainnya,
kolaborasi dengan Kabupaten Garut juga akan dijajaki melalui strategi menekan
inflasi daerah dengan pangan.
"Dalam hal ini, kita bekerja
sama dengan Kabupaten Garut di bidang pangan. Ini merupakan salah satu solusi
untuk pengendalian inflasi," kata Bariati.
Ia menambahkan, setiap daerah
memiliki potensi dan keunggulan masing-masing, sehingga konsep kolaborasi dapat
menjadi media untuk saling bertukar informasi dan membantu dalam kesenjangan
sumberdaya.
"Kerja sama antar daerah juga
merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat inflasi khususnya dari aspek
ketersediaan bahan pangan. Termasuk bagi Kota Bandung yang merupakan daerah
konsumtif, bukan produsen pangan," tuturnya.
Sehingga kolaborasi dengan daerah
yang memiliki surplus ketersediaan pangan seperti Kabupaten Garut menjadi salah
satu solusi untuk pengendalian inflasi di Kota Bandung.
Menanggapi hal itu, Asisten
Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Garut, Bambang Hafidz Arifin mengatakan,
suplai dari sektor pertanian Kabupaten Garut rata-rata dikirim ke pasar Kota
Bandung.
"Ini sangat membantu para
petani di Garut. Adanya kerja sama ini membantu kami untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat. Kemarin kami juga menerima penghargaan inisiatif
kinerja dalam keberhasilan penanganan inflasi," aku Bambang. (din/red).