inilah Logo HJKB ke 213 dan makna dan filosofinya |
Logo HJKB ke 213 kali ini memiliki representasi visual dari tema HJKB
yaitu 'Bandung Unggul' yang terdiri dari empat makna filosofi, di antara
bersatu, berkarya, kolaborasi, dan unggul. Desain logo juga disesuaikan dengan
kebutuhan desain kontemporer, sehingga fungsional dan dapat dengan mudah
diadaptasi ke berbagai media.
Keempat makna logo ini saling
berkaitan satu sama lain. Untuk mewujudkan tujuan Bandung yang unggul,
diperlukan fondasi yang kuat dengan menerapkan prinsip dasar
"Bersatu".
Kemudian, perjalanan dilanjutkan
melalui upaya "berkarya" serta "kolaborasi".
Prinsip-prinsip ini diwujudkan dalam komposisi desain logo yang menciptakan
kesan dinamis dan harmonis.
Makna bersatu divisualisasikan
melalui gambar tiga buah garis berwarna biru, kuning dan hijau yang bertemu
pada satu lintasan. Ini mengandung arti Kota Bandung menjadi tempat yang mampu
bersatu dalam kemajemukan.
Kemudian filosofi nilai berkarya
divisualisasikan melalui garis vertikal dan garis lengkung majemuk. Setiap
garis membentuk angka “2”, “1”, dan “3” sebagai penanda Hari Jadi ke-213 Kota
Bandung.
Setiap garis diartikan sebagai
entitas yang berkarya pada bidang dan keahlian masing-masing. Lalu, makna
kolaborsi digambarkan melalui dua buah garis yang bergerak beriringan membentuk
angka ‘213’.
Terakhir, Bandung Unggul
divisualisasikan dengan pilar Jalan Layang Pasupati sebagai landmark Kota
Bandung. Pilar yang menjulang tinggi dan membentuk angka ‘1’ menyiratkan posisi
Kota Bandung yang unggul dan berjaya.
Selain itu, paduan warna logo HJKB
213 menggunakan tiga warna dasar yang diambil dari warna Lambang Daerah Kota
Bandung, yaitu kuning, biru dan hijau. Kemudian dibuat dua buah value warna tua
dan muda.
Pemilihan kedua value warna tersebut
menyiratkan kolaborasi lintas generasi, regenerasi dan tongkat estafet untuk
mewujudkan Bandung Unggul.
Logo HJKB 213 lahir dari buah karya
seorang desainer grafis muda asal Garut, Jawa Barat bernama Ari Riadi. Selain
menjadi praktisi desain, ia juga aktif di dunia pendidikan vokasi. Kini Ari
mengajar sebagai Instruktur Desain Grafis di Balai Pelatihan Kerja.
Ari telah menekuni bidang desain
sejak bangku SMK. Ketertarikannya terhadap dunia desain membawanya untuk
melanjutkan studi pada jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Telkom
Bandung.
Semasa kuliah, ia juga aktif
mengikuti organisasi dan berbagai kompetisi desain hingga mampu menorehkan
prestasi. Pada tahun 2020, Ari melanjutkan studi pada program Magister Desain
di Universitas Telkom dan memperoleh gelar Magister pada tahun 2022. (din/red).