Puncak peringatan HKI ke 76, Ketua Koperasi Jasa Pena Karya Balarea Herri Gunawan menerima penghargaan dari Dekopin Kota Bandung |
Pada kegiatan puncak peringatan Hari
Koperasi Indonesia ke-76 Tahun, Dekopinda Kota Bandung memberikan 36 penghargaan kepada insan Koperasi di Kota
Bandung. 5 penghargaan untuk Tokoh Penggerak Koperasi dan 31 penghargaan untuk
Tokoh Penggiat Koperasi.
Dengan mengusung tema 'Koperasi
Sebagai Pilar Kekuatan Ekonomi di Era Ekonomi Digital', puncak peringatan Hari
Koperasi Indonesia ke-76 Tahun 2023 di Kota Bandung, dihadiri oleh Ketua DPRD
Kota Bandung, Tedy Rusmawan, Ketua Dekopinwil Jawa Barat, Mustofa Djamaludin,
Pembina Dekopinda Kota Bandung, Ny. Nani Dada Rosada dan dihadiri sedikitnya
400-an insan Koperasi di Kota Bandung.
Dalam kesempatan ini, Ketua DPRD Kota
Bandung, Tedy Rusmawan berharap koperasi dapat menjawab tantangan di era
digital saat ini. Mampu meredam maraknya masyarakat yang terjerat Pinjaman
Online (Pinjol).
Dikatakan Tedy, maraknya pinjol di
tengah masyarakat, terbukti hingga bulan Juli 2023 masyarakat di Jawa Barat
yang menggunakan pinjaman online mencapai Rp13,8 Triliun. Untuk itu, sesuai
dengan tema yang diangkat kali ini, dirinya mendorong koperasi bisa
meningkatkan pelayanan dengan menciptakan layanan melalui aplikasi digital.
"Sekarang ini sudah menjadi
keniscayaan agar koperasi ini semakin meningkatkan pelayanan. Salah satu bentuk
pelayanan yang menjadi kebutuhan adalah digitalisasi. Karena realita nya di
Jawa Barat ini tingkat pinjaman ke pinjol sampai Rp13,8 Triliun," ungkap
Tedy Rusmawan usai menghadiri sekaligus membuka acara Puncak Peringatan HKI
ke-76 Tahun di Kota Bandung.
"Ini menjadi tantangan tentunya
untuk teman-teman di koperasi. Agar masyarakat itu justru pinjamannya diarahkan
ke koperasi bukan ke pinjol. Apalagi pinjol ini banyak yang ilegal,"
imbuhnya.
Kota Bandung, lanjut Tedy, sudah
melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi persoalan masyarakat yang terjerat
rentenir. Untuk itu, dirinya berharap gerakan koperasi mampu meredam semakin
maraknya pinjol di tengah masyarakat.
"Kita dari waktu ke waktu menangani
banyak hal terkait dengan pinjol. Salah satunya kita berharap dari
koperasi-koperasi ini ada digitalisasi atau aplikasi-aplikasi yang membuat
orang mudah untuk menjadi anggota koperasi," harapnya.
Melihat gerakan koperasi di kota
Bandung, dirinya menilai sudah cukup baik dan luar biasa. Namun untuk
meningkatkan gerakan koperasi harus disokong oleh pemerintah Kota Bandung,
khususnya oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung.
"Kita justru mendorong kepada
dinas KUKM (Koperasi dan UMKM) untuk memfasilitasi membina agar
koperasi-koperasi ini dilakukan percepatan digitalisasinya. Karena mereka
(insan koperasi) sudah luar biasa tapi butuh dukungan dari pemerintah juga,
(pemerintah) kota maupun level propinsi," tandasnya.
Ketua Dekopinda Kota Bandung, Dr. H.
Usep Sumarno menyampaikan kegiatan puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia
ke-76 Tahun 2023 dihadiri sedikitnya 400 orang insan koperasi di Kota Bandung.
Selain memberikan penghargaan terhadap
insan-insan koperasi di Kota Bandung, kata Haji Usep-biasa disapa-, juga
memunculkan kreasi seni dari gerakan koperasi sebagai pengisi acara. Mulai dari
Band musik pengiring, pertunjukan seni budaya Rampak Gendang, Kecapi Suling,
Tari Jaipong dan kreasi seni lainnya.
Acara semakin meriah dengan pembagian
ratusan door prize yang disediakan, mulai dari tas ransel, travel bag, alat
listrik rumah tangga, sepeda hingga sepeda listrik.
"Semua door prize yang dibagikan
itu dari pihak ketiga, dalam artian ini dukungan dari koperasi-koperasi. Jadi
tidak ada sedikitpun dari pemerintah," ungkap Haji Usep.
"Sedikitpun tidak ada, serupiah
pun tidak ada. Kita tidak minta, kita setiap tahun selalu seperti itu,"
tegasnya.
Meskipun di dalam back drop puncak
peringatan Hari Koperasi Indonesia di Kota Bandung menampilkan wajah Plh Wali
Kota Bandung, Ema Sumarna. Namun kegiatan ini rupanya tidak dihadiri orang
nomor satu di pemerintahan Kota Bandung, bahkan Kepala Dinas terkait pun tidak
hadir. Hanya di penghujung kegiatan, Sekretaris Dinas KUKM Kota Bandung nampak
hadir mewakili pemerintah Kota Bandung.
foto bersama insan koperasi yang menerima penghargaan dari Dekopin Kota Bandung |
"Sesuai aturan main, sesuai etika
nya kita undang Plh Wali Kota. Tapi karena kesibukan beliau saya memaklumi
ya," ucap Haji Usep.
"Kadis Koperasi kita undang juga,
saya memaklumi juga tidak hadir. Tapi pas (acara) kita mau selesai baru
kemudian datang sekretaris dinas, saudara Rajasa," tambahnya.
Namun pihaknya secara tidak langsung
menyampaikan terimakasih kepada Ketua DPRD Kota Bandung karena selalu bisa
menyempatkan hadir jika diundang dlm kegiatan Dekopinda Kota Bandung maupun
gerakan koperasi.
"Kita selalu mengundang juga
selain Wali Kota (pemerintah) tiap tahun mengundang dari pihak DPRD
(legislatif). Ya alhamdulillah pak Tedy selalu hadir saat diundang oleh
Dekopinda," ujarnya.
Dengan hadirnya Ketua DPRD Kota
Bandung, kita berharap sebagai pihak legislatif bisa memfasilitasi, memberikan
informasi kepada pihak pemerintah Kota Bandung agar mempertimbangkan bahwa
Dekopinda Kota Bandung aktif dibanding dengan Dekopinda daerah lain.
"Minimal paham seperti itu.
Mungkin bisa membantu dalam hal pembinaan koperasi di Kota Bandung.
Memfasilitasi Dekopinda agar lebih bergairah lagi dalam membina gerakan
koperasinya. Saya yakin pak Tedy akan berbuat (menyampaikan) seperti itu,"
pungkas pria yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia koperasi.
Dengan segudang pengalaman di dunia
Koperasi, Haji Usep bisa disebut sebagai Tokoh Koperasi di Kota Bandung.
Berbagai penghargaan mulai dari tingkat regional hingga nasional pernah
dicapainya. Pada tahun 2010 dirinya mendapat penghargaan Satya Lencana
Pembangunan dari Presiden RI, meraih penghargaan sebagai Tokoh Penggerak
Koperasi Madya saat peringatan HKI di Kendal, dan menyabet predikat Tokoh
Penggerak Koperasi Utama saat peringatan HKI di Padang. (*/red).