Sekretaris Komisi V DPRD Jabar H.Memo Hermawan (foto:ahw/ist) |
“ Sekolah Menangah Kejuruan memang
diciptakan agar para peserta didik SMK setelah lulus memiliki bekal skill dan
pengetahuan, sehingga siap terjun didunia kerja. Hal ini penting, agar lulusan
SMK begitu lulus langsung dapat kerja, atau bahkan menciptakan langan kerja
tersendiri sesuai dengan bekal ilmu yang didapat selama belajar di SMK”, kata
Sekretaris Komisi V DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Lebih lanjut Kang Memo—sapaan—H.Memo
Hermawan, mengatakan, DPRD Jabar melalui Komisi V dalam berbagai kesempatan
rapat kerja dengan pihak Disdik Jabar, senantiasamengingakan dan mendorong,
agar Disdik Jabar terus beruapaya menjalin kerjasama dengan dunia industry dan
berbagai dunia usaha lainnya.
Bahkan ita juga mendorong agar
setiap tahun ada peningkatan SMK menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).
Sehingga, kedepan masyarakat lebih memilih menyekolahkan anaknya masuk SMK,
ujarnya.
Sebagai informasi bahwa, beberapa
waktu lalu, Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya telah menandatangani MoU dengan 110
industri di SMK Mitra Industri MM2100 di Kabupaten Bekasi.
Kerjasama tersebut bertujuan
meningkatkan kualitas pembelajaran dan teaching factory di SMK.
"Sebelumnya, kami juga sudah
melaksanakan kerja sama dengan 77 industri pada bulan Maret. Ini bagian dari
proses atau embrio pembelajaran di SMK dan menjadi bagian dari proses SMK
menjadi BLUD," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Kadisdik, sebanyak
35 SMK sudah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Disdik Jabar
menargetkan jumlah tersebut bertambah menjadi 100 SMK BLUD pada 2024 mendatang.
"Ini adalah proses,
mudah-mudahan siswa lebih terfasilitasi belajarnya dan implementasi
pembelajaran lebih optimal untuk mendukung masa depannya," harapnya. (Adip/Sein).