Gubernur Jabar, Ridwan Kamil usai menghadiri Rapat Paripurna HUT ke-78 Tahun Jawa Barat, Sabtu (19/8/2023).
BANDUNG, faktabandungraya.com,- Upacara peringatan HUT ke-78 Tahun Jawa Barat dijadikan Gubernur Ridwan Kamil sebagai momentum perpisahan selama memimpin pemerintahan Jabar, masa kepemimpinan 2018-2023.
"Dalam kesempatan ini, juga peringatan upacara sekaligus momentum perpisahan dan pamitan kami. Saya Ridwan Kamil sebagai gubernur Jabar dan Uu Ruzhanul Ulum akan mengakhiri jabatan pada 5 September 2023," ujar Ridwan Kamil pada pidato upacara HUT ke-78 Jawa Barat, Sabtu (19/8/2023).
Emil-sapaan akrabnya-, juga mengumumkan dalam waktu tidak lama juga, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja akan mengakhiri jabatan secara formal.
Pada kesempatan ini, Ridwan Kamil menyampaikan sejumlah capaian dan prestasi selama lima tahun masa kepemimpinannya bersama Uu Ruzhanul Ulum.
Capaian dan prestasi keberhasilan diterjemahkan dalam kategori yang disesuaikan dengan semboyan yang dimiliki Jawa Barat Gemah Ripah Repeh dan Rapih.
Gemah, kata Emil, artinya makmur dan sejahtera. Hal itu diukur dari ekonomi, ekonomi Jabar selalu tertinggi di pulau Jawa. Investasi tertinggi di Indonesia selama 5 tahun ini. Rekor tahun lalu, investasi 175 triliun.
"Selama lima tahun kepemimpinan kami, menghadirkan investasi mendekati Investasi 700 triliun rupiah," ujarnya.
Ripah artinya subur. Dalam tingkat kesuburan, Jawa Barat berhasil menjadi provinsi swasembada beras. Produksi 1,3 juta ton pertahun.
Dan menambah 60 ribu hektare areal panen baru.
"Irigasi-irigasi kita perbaiki, cara bercocok tanam kita sempurnakan, sehingga Alhamdulillah satu hektar padi di Jawa Barat menghasilkan panen lebih tinggi dari propinsi lain," tutur Emil.
Dalam reformasi birokrasi, lanjut Emil, Jawa Barat minggu lalu mendapat apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo, karena sudah berhasil secara resmi menerapkan konsep work from home secara permanen, dynamic working arrangement yang membuat pekerjaan tetap tercapai namun dinamika mobilitas akan jauh berkurang. Sehingga mengurangi kemacetan dan polusi.
Repeh artinya, damai dan Kondusif. Jawa Barat dari ujung barat ke timur Utara dan Selatan, sangat kondusif.
Nilai indeks kondusifitas di angka 87,5 poin. Artinya relatif sangat kondusif dan damai.
"Saya ucapkan terimakasih khususnya kepada jajaran kepolisian, TNI dan kejaksaan. Kita jaga indeks kondusifitas ini hingga tahun depan 2024 jelang tahun politik," ucapnya.
Rapih bisa diartikan wilayahnya tertata dan berkualitas. Dalam kesempatan ini, Ridwan Kamil melaporkan kepada para pemimpin daerah yang menghadiri upacara peringatan HUT ke-78 Jawa Barat.
"Total saya laporkan khususnya kepada bupati dan wali kota, kami sudah merevitalisasi, memperbaiki dan membangun baru alun-alun di kota dan kabupaten selama lima tahun , 28 alun-alun," ungkapnya.
Menurutnya, alun-alun adalah ring demokrasi, ruang kebahagiaan, alun-alun itu adalah ruang tempat kita mengekspresikan rasa. Di situlah rasa kebahagiaan kita diekspresikan," pungkasnya. (Cuy)