Komisi C DPRD Kota Bandung menerima Audiensi Paguyuban Bandungariung terkait pengolahan dan pengelolaan sampah di Kota Bandung, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, (foto: Indra/Humpro). |
Audiensi tersebut, dipimpin oleh
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi, S.P., bersama Wakil Ketua Komisi
C Ir. H. Agus Gunawan dan Sekretaris Komisi C drg. Maya Himawati. Serta hadir
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Dr. Uung Tanuwidjaja, S.E., M.M., Sandi
Muharam, S.E., dan Iman Lestariyono, S.Si.
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung
Yudi Cahyadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh
Bandungariung dalam merubah pola pikir masyarakat terhadap sampah.
"Kita terus mendorong berbagai
gerakan masif yang bisa merubah mindset masyarakat terhadap sampah, seperti
Buruan SAE, Bank Sampah, dan lain sebagainya. Sehingga sadar bahwa sampah harus
dikelola," ujarnya, saat audiensi.
Menurut Yudi, saat ini sampah yang
dihasilkan di Kota Bandung mencapai 1.500 ton per hari. Sedangkan sampah yang
diangkut ke TPA Sarimukti sekitar 1.200 ton, dan 300 ton sudah selesai di
sumbernya masing-masing.
"Kami juga mendorong
partisipasi masyarakat, dari 1.856 RW di Kota Bandung, sekitar 14 persennya
sudah mengolah sendiri. Ke depannya kami berharap ini terus bertambah,"
ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil
Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Agus Gunawan mengatakan, dalam dua bulan
terakhir turun langsung ke masyarakat untuk melihat kondisi dan pengelolaan sampah.
Ia menuturkan, sudah mulai banyak
masyarakat yang sadar untuk memilah dan mengolah sampah.
"Masyarakat sudah mulai sadar
untuk memilah sampah, tinggal bagaimana yang sampah organiknya. Sehingga
gerakan dan sosialisasi yang masif memang dibutuhkan," ujarnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung,
Uung Tanuwidjaja berharap adanya kolaborasi masyarakat dan pemerintah dalam
menangani persoalan sampah di Kota Bandung. Sehingga masukan dan saran dari
masyarakat dibutuhkan dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
"Terima kasih akan saran dan
masukannya, ide dan gagasan yang ini kita harapkan bisa direalisasikan dalam
menyelesaikan persoalan sampah di Kota Bandung," ucapnya.
Perwakilan Paguyuban Bandungariung,
Martin B. Chandra mengatakan pihaknya bertujuan untuk membuat gerakan moral
yang menunjukkan kepedulian secara nyata terhadap Kota Bandung.
"Kita bersama-sama memiliki
semangat untuk mewujudkan Kota Bandung yang aman, nyaman, dan tertib. Dalam
kesempatan ini, kepedulian kita terhadap masalah sampah di Kota Bandung,"
katanya.(Rio/red).