Anggota DPRD Jabar, Hj.Nia Purnakania,SH, M.Kn dari Fraksi PDI Perjuangan (foto:ist) |
Anggota DPRD Jabar, Hj. Nia
Purnakania, SH, M.Kn dari Fraksi PDI Perjuangan membenarkan bahwa DPRD Jabar
bersama Pemprov Jabar dalam APBD Murni Jabar T.A sebesar Rp.200 Miliar. Namun, berdasarkan
hasil kajian DPRD Jabar, bahwa ada puluhan ribu rumah yang masih dalam kondisi
tidak layak huni, maka kita di DPRD
Jabar akan melanjutka da menambah anggaran dalam Perubahan APBD Jabar 2023.
“ Soal berapa anggaran yang dapat
disedia dan berapa jumlah rumah warga yang tidak layak huni dapat program
Rutilahu, itu akan dibahas dalam penyusunan RAPBD Perubahan 2023. Intinya,
program Rutilahu inisangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat”, ujar Hj.Nia Purnakania saat ditemui di gedug DPRD Jabar, baru-baru ini.
Nia menjelaskan bahwa, setiap unit rumah warga yang akan dibedah
dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 Juta/ unit dari APBD Jabar 2023. Sehingga,
anggaran seluruhnya untuk program Rutilahu 2023 yaitu Rp.20 juta X 10.000 =
Rp.200 Miliar yang akan dibiayai dari APBD Jabar.
Program Rutilahu, yang rancang masa
pemerintahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil,
menargetkan selama 5 memimpin Jabar akan merenovasi sebanyak 100ribu uit
rumah. Program rutilahu ini sangat
dirasakan langsung oleh masyarakat penerima manfaat, ujar Nia Purnakania
Namun, berhubung selama dua tahun
lebih kita dilanda pandemi covid-19 (2020-2022), akhirnya target 100.ribu unit
rumah yang aka direnovasi tersebut tidak hingga akhir jabatan Ridwan Kamil
belum tercapai. Hal ini karena, adanya
recofusing dan realokasi anggaran untuk mengatasi pandemi covid-19.
Sekarang pandemi sudah berakhir, dan
masih ada puluhan ribu rumah warga yang tidak layak huni se- Jabar termasuk
juga di Kabupaten Bandung.
Jadi, DPRD Jabar bersama Pj Gubernur
Jabar akan terus melajutkan program Rutilahu. Karena Program Rutilahu sangat membantu
masyarakat agar dapat hidup di rumah yang layak huni, yaitu rumah ada pintalasi
udara yang cukup, Sinar matahari masuk, dinding rumah tidak lembab, dan tidak
tidak lagi beralaskan tanah tetapi dikasih ubin.
Dengan kondisi rumah layak huni,
diharapkan masyarakat yang tinggal di dalam rumah tersebut dapat hidup sehat
dan bersih, harapnya. (Adip/sein).