Anggota DPRD Jabar H.Memo Hermawan dari Fraksi PDIP (foto:ahw) |
Di wilayah Jabar bagian Selatan
sangat tampak kasat mata perbedaan pembangunan infrastruktur dasar , mulai dari
kondisi fisik infrastruktur jalan, rambu-rambu lalu lintas yang sangat kurang
belum lagi sangat minimnya penerangan jalan umum (PJU). Padahal jalur
Jabar Selatan merupakan jalur Pariwisata.
Pengambangan pembangunan Jabar
Selatan sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jabar No 28 tahun
2010 tentang PembanganWilayah Jabar Selatan tahun 2010-2029.
Adapun tujuan dibuatnya Perda No 28
tahun 2010 tersebut, adalah agar Pemerintah Daerah baik provinsi, Kabupaten
yang wilayah ada dibagian selatan, seperti
Sukabumi bagian selatan, Tasikmalaya bagian Selatan dan Garut bagian
Selatan, agar memberikan porsi lebih terhadap pengembangan wilayah selatan, kata
H. Memo Hermawan dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Ia menjelaskan bahwa, pada Pasal 2
dalam Perda 28/2010 disebutkan tujuan
penetapan pengembangan wilayah Jabar bagian selatan tahun 2010-2029 adalah
untuk mewujudkan wilayah Jawa Barat bagian selatan menjadi kawasan agribisnis,
agroindustri, industri kelautan dan pariwisata terpadu, yang mengoptimalkan
sumberdaya lahan, pesisir dan keluatan dengan tetap menjaga kelestarian
lingkungan.
Andai Perda no 28/2010 dijalankan
dengan maksimal tentunya tidak akan terjadi kesenjangan /disparitas pembangunan. Disparitas terjadi bukti Perda Pengembangan
Wilayah Jabar Selatan belum maksimal dijalankan oleh pemerintah daerah, tegasnya.
H. Memo Hermawan juga
mengatakan, wilayah Jabar bagian Selatan
memiliki potensi besar di sector Pariwisata, Pertanian, dan Kelautan. Bahkan
dicanangkan menjadi jalur pariwisata, hal ini terbukti selalu ramai dilalui wisatawan, baik lokal,
regional maupun nusantara.
Namun sangat disayangkan, ternyata
perhatian pemerintah daerah masih kurang, walaupun sudah ada regulasi untuk
pengembangan pembagunan wilayah Jabar bagian selatan.
Lebih lanjut mantan Bupati Garut
periode 2004-2009 mengatakan, Garut Selatan sebagai jalur pariwisata hingga saat ini belum didukung oleh pembangunan
infrastruktur yang baik. Padahal , untuk
menciptakan kenyamanan da keselamatan bagi wisatawan, sepanjang jalur menuju
Selatan dilengkapi rambu-rambu lalu lintas dengan PJU yang cukup. Masih banyak
ditemukan jalan rusak.
Kita di DPRD Jabar dalam berbagai kesempatan, sering
mengingatkan kepada pemerintah daerah provinsi, agar dalam merancang
pembangunan harus ada rasa keadilan dan mengikis kesenjangan pembangunan antar
wilayah di Jabar.
“Pemerataan pembangunan untuk menghilangkan
kesenjangan sehingga harus dirasakan oleh seluruh masyarakat Jzabar, tandasnya.
( AdiP/sein).