Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meninjau ruang kelas SMPN 25 Bandung yang terbakar, di Jalan Pajagalan, Bandung, Selasa (27/9/2023). (foto:Ridwan/Humpro). |
Dalam peninjauan itu, Tedy bersyukur
kegiatan belajar mengajar sudah kembali normal meski dilakukan penyesuaian
ruang kelas bagi sejumlah siswa. Dari kebakaran yang terjadi pada 25 September
2023 lalu, dua kelas mengalami kerusakan.
“Alhamdulillah dalam dua hari
setelah kebakaran pihak kepolisian sudah kembali membuka police line. Juga
sudah dilakukan pembersihan di sekolah. Disdik juga sudah menyediakan anggaran
untuk melakukan perbaikan kemudian juga mempersiapkan perangkat kelengkapan
kelas untuk dua kelas yang terkena musibah kebakaran,” tuturnya.
Ruang kelas yang terbakar berada di
lantai tiga gedung SMPN 25. Akses menuju ruang kelas tersebut ditutup karena
sisa-sisa puing bangunan masih berserakan.
Tedy berpesan kepada pihak sekolah
untuk tetap menjaga keselamatan bagi para guru dan siswa. Dengan demikian,
kegiatan belajar mengajar bisa berjalan tanpa kendala.
“Mudah-mudahan siswa yang berada di
sekolah ini bisa melakukan KBM dengan normal. Mudah-mudahan tidak lebih dari
dua bulan perbaikan kegiatan belajar mengajar kembali normal sepenuhnya,”
ujarnya.
Kepala SMPN 25 Bandung Asep Ramdani
mengatakan, ruang kelas yang terbakar berada di lantai terpisah sehingga tidak
memengaruhi bangunan ruang kelas lainnya. Dengan begitu, siswa yang ruang
kelasnya terdampak bisa dibagi ke delapan kelas lainnya.
“SMPN 25 Bandung sangat bergembira
kehadiran Bapak Ketua DPRD. Ini menjadi modal besar bagi kami untuk bersemangat
menggelar kegiatan setelah peristiwa kebakaran. Kami memastikan kegiatan
belajar mengajar bisa terlayani dengan maksimal, dan kami berterima kasih atas
atensi dari DPRD, Pemkot Bandung, dan Disdik,” katanya.( Edit/red).